Mohon tunggu...
Devi septia Lestari
Devi septia Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membuat hal baru yang mungkin bisa menghasilkan uang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Telemedis di Indonesia

13 September 2023   17:35 Diperbarui: 13 September 2023   18:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat  membuat dampak yang cukup besar dalam seluruh aspek kehidupan dan membawa manusia saat ini masuk ke dalam era globalisasi, dimana pada era ini manusia memerlukan informasi yang terbaru, cepat, praktis, efisien, dan akurat serta dapat diandalkan, salah pada bidang kesehatan.teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi yang besar untuk menghadapi masalah yang dimiliki oleh Negara berkembang maupun Negara yang sedang berkembang dengan menyediakan akses cepat,cost effective, dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Telemedicine juga akan sangat berguna pada saat pandemi COVID19 saat ini, karena dapat membantu masyarakat untuk tetap mendapatkan layanan dan informasi kesehatan saat berada di rumah.

 Telemedicine adalah praktek kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.dalam penggunaan telemedis ini ditemukan beberapa kendala salah satunya yaitu Tingkat kepercayaan masyarakat masih kurang dengan berobat menggunakan media telemedicine bukan dikarenakan kredibilitas dokter melainkan pada hasil diagnosis yang disampaikan tanpa pemeriksaan laboratorium, namun di sisi lain ada banyak masyarakat yang menyatakan jika hasil konsultasi dengan hasil akhir harus tetap konsultasi kefasilitas kesehatan terdekat masyarakat menilai sama saja dengan tanpa telemedicine.

Telemedicine adalah suatu metode dalam dunia medis yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi (termasuk internet) di bidang kesehatan untuk mengirim dan menerima berbagai informasi kesehatan dari satu tempat ke tempat lainnya guna meningkatkan pelayanan klinis dalam mendiagnosis dan terapi kesehatan serta pendidikan medis. Kendala dalam penggunaan Telemedicine salah satunya adalah Dari segi etika, masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan prinsip bioetika, yaitu beneficence, non-maleficence, otonomi, dan keadilan. Telemedicine tidak hanya digunakan untuk melakukan pelayanan konsultasi antara pasien dan dokter, akan tetapi dapat juga bermanfaat untuk mengirimkan data pasien yang jaraknya jauh dari rumah sakit untuk dilakukan diagnosis oleh dokter secara cepat dan tepat, seperti pemeriksaaan jantung dan radiologi. 

Menurut Smith dari Universitas Queensland, banyak layanan telehealth diberikan kepada warga di Australia. Koneksi broadband memberikan kapasitas konektivitas yang lebih tinggi dengan biaya yang relatif rendah untuk mengevaluasi pasien secara real-time, seperti kulit, penampilan, dan pergerakan dada atau perut. Pengeluaran keluarga dinyatakan lebih rendah dari biasanya serta tekanan psikologis dan kunjungan yang tidak perlu selama layanan darurat Teknologi ini dapat mendeteksi bunyi jantung menggunakan mikrofon kondensor elektron yang diletakkan di dada, sebelum diproses dan diperkuat. flow meter dibuat dan direkam menggunakan smartphone android. Sebelum alat ini ditemukan, bunyi jantung hanya terdengar melalui pemeriksaan fisik langsung Berbagai perkembangan medis di masa depan dikategorikan berdasarkan dampaknya terhadap berbagai komunitas dan perkembangan inovasi. pengobatan telematika, regeneratif, dan presisi mencapai perkembangan terbaik. Terdapat banyaknya bukti kuat yang menunjukkan bahwa penggunaan telemedis berdampak positif terhadap perawatan pasien. Namun, terdapat banyak tantangan dalam penerapan telemedis yang dapat menghambat proses atau bahkan berdampak pada keselamatan hidup pasien, meskipun sistem telemedis memiliki potensi yang tinggi, masih diperlukan kualitas bukti yang lebih baik untuk memastikan kelayakan sistem telemedis yang diterapkan di sebagian besar rumah sakit di Indonesia. Masih banyak kendala dalam penerapan telemedis sehingga hal ini patut menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan untuk lebih memperhatikan dan membuat aturan yang lebih jelas untuk membingkai penerapan telemedis di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun