Video ini lantas viral di berbagai media sosial dan mengundang netizen untuk memberikan tanggapan. Ternyata, banyak netizen juga melakukan hal senada.Â
Bahkan, netizen lain juga menceritakan pengalaman cara makan yang lain di kolom komentar. Ada yang makan mie instan tidak menggunakan piring, melainkan langsung dari pancinya.Â
Ada pula yang meminum minuman soda di gelas pendek, agar serupa dengan orang yang minum soju ala Korea. Berubahnya cara makan setelah nonton K-Drama tersebut merupakan wujud dari teori efek media, yaitu Teori Kultivasi dari George Gebner.
Terpaan media yang terus-menerus akan memberikan gambaran dan pengaruh pada persepsi pemirsanya.
Televisi menjadi media utama bagi para penonton untuk belajar tentang masyarakat dan kultur di lingkungannya. Persepsi yang terbangun dalam pikiran penonton tentang masyarakat dan kultur sangat ditentukan oleh televisi.Â
Artinya, kontak dengan televisi membuat kita belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya, serta adat kebiasaannya. Seperti yang terjadi pada pemilik akun TikTok @yennysiada, terpaan K-Drama membuat gaya makannya berubah menjadi gaya makan orang Korea.
Para pecandu televisi itu akan punya kecenderungan perilaku yang sama satu dengan yang lain.
 Dalam fenomena di atas, terlihat setelah video tersebut viral, ternyata banyak netizen pun melakukan hal yang sama. Mereka mengubah cara makannya persis seperti orang Korea.Â
Hal ini memvalidasi Teori Kultivasi yang membahas bagaimana media diterima menjadi sesuatu yang benar. Gerbner percaya bahwa media massa menanamkan perilaku dan nilai tertentu. Selanjutnya, media memelihara dan menyebarkan perilaku tersebut kepada masyarakat, kemudian mengikatnya secara bersama-sama.
Nah, itulah dampak menonton K-Drama bila ditinjau dari Teori Kultivasi. Apakah gaya hidupmu ada yang berubah setelah mengenal dunia K-Drama? Ceritakan pengalamanmu di komentar ya!
DAFTAR PUSTAKA