"A wise old owl lived in an oak. The more he saw the less he spoke. The less he spoke the more he heard" (Old proverb)
Burung hantu (owl) adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Ada yang menyebutkan bahwa hewan predator ini masih kerabat dekat dengan burung elang. Burung hantu termasuk golongan hewan malam (nokturnal), meski ada beberapa spesiesnya yang aktif di siang hari (diural).Â
Pernah mendengar istilah night owl? Istilah itu dipakai untuk orang yang waktu terjaganya di malam hari dan waktu tidurnya di pagi hari, mengadaptasi waktu terjaga-tidurnya burung hantu.
Di Indonesia, nama burung ini mengandung unsur mistis -- hantu. Di beberapa daerah bahkan menganggap burung ini sebagai pratanda kematian. Hal ini dikarenakan tampilan wajah dan kebiasaanya yang tidak biasa.Â
Berbeda dengan spesies burung lainnya, burung hantu memiliki mata yang yang besar dan menghadap ke depan. Paruhnya bengkok dan tajam dan susunan bulu di kepalanya membentuk lingkaran wajah.Â
Mata burung hantu tidak berbentuk bola seperti mata hewan dan manusia pada umumnya, melainkan berbentuk tabung. Hal ini membuat mata burung hantu tidak bisa bergerak, melirik atau mengerling, hanya menghadap ke depan saja. Dan yang paling unik adalah leher burung ini sangat lentur sehingga kepalanya dapat berputar 270 derajat.Â
Tampilan seperti ini membuat burung hantu terlihat menyeramkan. Ditambah dengan kebiasaannya aktif di malah hari dan melihat sekitarnya dengan mata tajam tanpa suara membuatnya terlihat misterius sekali.
Saya sendiri hanya mengenal burung hantu sebagaimana stigma yang melekat di namanya dan penggambaran burung hantu dengan bulu coklat burik bertengger di atas pohon sambil menatap tajam dalam gelap. Tidak menarik bahkan menakutkan. Namun pandangan saya berubah setelah melihat snowy owl peliharaan penyihir favorit saya, Harry Potter.
Dari situ saya mulai mencari tahu mengenai burung hantu. Ternyata ada banyak spesiesnya, seperti horned owl, tawny owl, barned owl, snowy owl, elf owl dan lain sebagainya, yang ternyata terlihat lucu dan tidak menyeramkan.
Berbeda dengan di Indonesia, di Yunani (pusat peradaban tertua) burung hantu memiliki perlambang yang lebih bagus. Dalam kepercayaan Yunani Kuno, burung hantu adalah hewan yang selalu mendampingi dewi Athena.Â
Athena adalah seorang prajurit dan disebut sebagai Dewi Perang sehingga keberadaan burung hantu sering dijadikan sebagai simbol perlindungan juga kemenangan. Tidak heran, banyak tentara Yunani beranggapan keberadaan burung hantu selama perang merupakan pertanda kemenangan.Â