Pagi yang sangat cerah,sinar matahari pagi yang menjulang tinggi di atas himpunan perdesaan kecil yang di himpit oleh luasnya perkebunan sayur dan sawah milik penduduk sekitar,suasana dingin  juga menyelimuti karena tempat ini sangat dekat  dengan pegunungan memberikan kesan yang sangat menawan dan indah di pandang mata siapapun yang akan melihatnya.
Disebuah gubuk kecil yang sempit dengan tembok nya yang hampir habis sebab dimakan oleh rayap yang terkesan sudah tak layak di huni oleh siapapun lagi,akan tetapi  gubuk kecil itu tetap dihuni dan dipertahankan oleh satu keluarga yang sangat Bahagia meski terkendala ekonomi .sebut saja keluarga pak dermawan dan istrinya yaitu ibu erna mereka adalah sepasang suami istri yang tinggal di gubuk kecil itu,mereka juga dikaruniani,anak perempuan satu-satu nya yang bernama salma  yang usianya mungkin sekarang sudah menginjak umur 21 tahun,salma memiliki paras yang sangat cantik.kulit nya bersih,rambutnya hitam Panjang,dan memiliki bola mata yang bulat serta bulu mata yang lenting membuuat siapapun akan terkesan melihatnya.
Pagi itu seperti biasa pak dermawan selalu pergi ke kebunnya untuk merawat tanaman yang ia tanam,sedangkan ibu erna akan pergi ke pasar untuk menjajahkan jualannya yang didapat dari hasil perkebunannya seperti kangkung,bayam dan sayuran lainnya.mesti tak banyak hasil yang di dapat akan tetapi sudah sangat cukup untuk menghidupi keluarga mereka.sementara pagi itu hanya ada salma yang di rumah ia juga memiliki tugas untuk membereskan rumah dan juga memasak makan siang untuk sang ayah.
"Nduk bapak sama ibuk pergi dulu yak amu baik-baik dirumah(ucap dermawan ayah salma)
"iya nduk ibu juga mau berangkat nanti takutnya kesiangan,oowhh iya nanti jangan lupa ya kamu antarkan makan siang buat bapak mu,soalnya mungkin nanti ibu pulangnya agak lama karena sekalian mampir ke tempat buk siti untuk bantu-bantu dia soalnya lagi mau buat hajatan anaknya.
"iya buk yasudah bapak sama ibu hati-hati ya(ucap salma sambal menyalami kedua orang tuanya itu) setelah kedua orangtuanya pergi salma pun memulai pekerjaan rumahnya satu persatu salma mulai merapikan rumahnya dari mulai menyapu halaman rumah dan juga mencuci piring bekas ia dan keluarganya tadi pagi sarapan setelah selesai berberes salma duduk termenung di bangku kayu yang sudang usang didalam rumahnya. "Bagaimana jika aku pergi ke kota untuk mencari pekerjaan ya..! hitung-hitung untuk membantu ayah dan ibu juga"guman salma dalam hati.sebenarnya ia sudah sangat lama ingin pergi ke kota untuk mencari sebuah pekerjaan akan tetapi ayah dan ibunya enggan memberikan izin kepadanya karena ayah dan ibunya takut salma kenapa-kenapa sebab tak ada keluarga ataupun kerabat yang ada di kota besar itu.cukup lama salma melamun tentang bagaimana keadaan keluargaanya saat ini.tak Tereasa waktu sudah menunjukan pukul 11.00 siang,kini salma sudah bersiap ingin pergi ke kebun mengantarkan makan siang untuk sang ayah.karena jarak antara kebun dan rumahnya tidak terlalu jauh jadi salma hanya bisa berjalan kaki saja. Di perjalanan salma tak sengaja berjumpa dengan VINA sahabatnya itu,yahh sudah sangat lama sekali memang salma tidak berjumpa dengan vina,karena selepas lulus dari SMA waktu itu vina sudah mengadu nasip di kota Z demi menghidupi keluarga dan adik-adik nya.
"Assalamualaikum salma.."(ucap vina sembari melambaikan tanggannya)
"waalaikumsalam vina,apa kabar..???(salma pun juga melambaikan tanggannya dan tersenyum lebar,sebab sudaah sangat lama sekali dirinya merindukan sahabatnya itu,bagaimana tak rindu sedangkan mereka saja jarang bertemu .vina sudah mendapatkan pekerjaan yang layak di kota Z,meski sekedar menjadi pelayan restaurant akan tetapi gajinya yang lumayan
"Salma kabara ku baik baik saja,bagaimana dengan mu,apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan ,kudengar kamu lagi membutuhkan lowongan pekerjaan"??(ucap vina)
"benar vina aku sedang mencari lowongan pekerjaan,apakah kamu mempunyai informasi tentang lowongan pekerjaan itu???(tanya salma)
"Kebetulan di tempat kerjaku sedang mencari pegawai pekerjaan tambahan,jika kau mau lusa kita langsung pergi ke kota Z.(Tutur vina sambal menyakinkan sahabatnya itu)