Ngringo (31/7) - Penggunaan plastik terutama plastik sekali pakai seringkali dikonsumsi secara berlebihan. Plastik sekali pakai yang nyaman, praktis, dan mudah ditemukan membuat kita seringkali lebih memilih menggunakannya dan tentu ini menjadi sebuah masalah yang sangat perlu diperhatikan karena sampah plastik menjadi salah satu penyumbang masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik tanah maupun laut. Hal ini dikarenakan sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai dan butuh ratusan tahun bila terurai secara alami. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa konsumsi penggunaan plastik masih sulit untuk ditemukan alternatifnya.
Sampah plastik membawa dampak negatif yang luar biasa bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Dampak atau bahaya dari sampah jenis plastik ini antara lain; pencemaran air laut yang dapat mengganggu rantai makanan dan membunuh hewan laut, pencemaran air tanah karena sampah plastik tidak mudah terurai, penyebab polusi udara yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia, menimbulkan racun karena memproduksi plastik menggunakan bahan kimia beracun, biaya penanggulangan dan pengelolaan sampah plastik sangat mahal dan dapat menurunkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Sebagai upaya sederhana namun krusial, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengkampanyekan gerakan pengurangan penggunaan plastik kepada anak-anak di Dukuh Daleman, Dusun Jurug, Desa Ngringo melalui penyuluhan yang dikemas secara menarik yaitu melalui pemutaran video edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak dalam upaya membentuk kebiasaan sederhana yang bisa kita mulai untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan dari pencemaran terutama karena sampah plastik, diantaranya seperti penggunaan tas belanja sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai, penggunaan alat makan dan minum yang berbahan stainless steel atau produk yang bukan sekali pakai, serta pengetahuan tentang pemisahan pembuangan sampah organik dan anorganik. Harapan untuk kegiatan ini adalah supaya anak-anak sebagai peran penting dalam lingkungannya dan orang-orang sekitar dapat menerapkan kebiasaan dari sedini mungkin untuk lebih peduli dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
Penulis: Devi Nuzulia Rahmawati
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Teguh Suprihatin, S.Si., M.Si.
Lokasi: Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H