Mohon tunggu...
devi nur anggraini
devi nur anggraini Mohon Tunggu... -

mahasiswa pendidikan sejarah UNY angkatan 2012, saat ini masih menempuh kuliah semester 3 di universitas tersebut, menulis dan membaca adalah dunia saya :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertahan

21 September 2013   19:08 Diperbarui: 13 Juli 2015   21:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertahan

Suaraku pecah diantara bebatuan,

Tergulung ombak yang terlalu cepat melawan,

Buih-buih garam menyatu memberikan harapan,

Ku seka wajah yang berbau riskan,

Letak tubuhku semakin tak seimbang,

Berjejer mimindai pantai menjadi lautan,

Ah.. semakin jatuh, semakin dalam,

Aku terseret menuju dataran,

Mendaki tinggi diatas karang-karang,

Mengambil galah untuk pegangan,

Lalu kuselipkan pada eratan,

Dan ku pergi dari bayangan,

Sendiri,,tanpa genggaman.

20 Desember 2012

deevii

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun