Kartu kredit?
Gimana kesan lo kalo denger binatang yang satu ini,,,, :p
Takut kebablasan belanja?
Monster?
Well kartu kredit layaknya pisau bermata dua, bisa jadi barang yang bermanfaat atau menjadi petaka finansial :p
it's not the card, it's ourself who made it scary,,,
Bank gencar sekali nerbitin kartu kredit dan juga merchant-merchant dengan siap siaga menyiapkan mesin gesek (EDC), tanya kenapa?Karena pelanggan cenderung lebih konsumtif saat berbelanja dengan kartu kredit karena mereka tidak mempunyai kontrol fisik atas uang. Apabila kita membawa uang tunai, maka kemampuan berbelanja kita hanya sebatas uang yang ada di dalam dompet. Namun apabila kita membawa kartu kredit, kemampuan membayar kita adalah sebesar limit kartu kredit tersebut. Disinilah kesalahan yang sering dilakukan konsumen.Sebelum membahas lebih jauh nih guys, macam mana sih mekanisme pembayaran melalui kartu kredit ini?
jangan-jangan anda sering pake tapi belum mengetahui mekanismenya
nah dengan video tutorial dari Khan Academy di bawah ini semoga bisa membantu anda
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=tvL7ox0ezCU&w=640&h=360]
merangkum video edukasi di atas, dalam mekanisme kartu kredit ada beberapa pihak
1. The Processor / The Network
Pihak yang berjasa untuk memelihara jaringan Bank yang ada dan menghubungkan mereka. Contoh disini adalah VISA, Mastercard, American Express, atau Discovery. Dua nama pertama sudah tidak asing bukan? Ada di setiap kartu anda baik kartu kredit maupun debit. Disini dia berperan sebagai pihak yang menyediakan servis jaringan, he's got 0,1% from the transaction
2. Issuer
Bank yang menerbitkan kartu kredit anda. Yess,,, dengan nomor unik dan nama anda di dalamnya ;). Disini dia berperan sebagai pihak yang menawarkan kredit, jadi dia mendapat bagian paling besar dari presentase. Ssstt,,, he's got 1,7% from the transaction karena dia menanggung risiko paling besar, yaitu gagal bayar ;)
3. Acquirer
adalah bank yang menerbitkan alat gesek kartu kredit (EDC) biasanya bisa menerima kartu kredit mana saja dengan jaringan yang sama. Adalah pihak yang memotong 2% dari setiap transaksi yang terjadi di merchant. Angka 2% tidak tepat tapi untuk menggambarkan metode fee yang ada dalam mekanisme kartu kredit. oiya he's got 0,2% from the transaction
............................
selengkapnya bisa dibaca di http://wp.me/p8D4s-7E
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H