Mohon tunggu...
devinnn
devinnn Mohon Tunggu... Lainnya - Devin Nariswari

girls can do anything🌻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toleransi Beragama di Sekitar Kita

28 Maret 2020   06:52 Diperbarui: 28 Maret 2020   06:56 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya tau nggak toleransi itu apa? Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam kehidupan bermasyarakat atau dalam lingkup yang lainnya. Di indonesia ada berbagai macam agama dan umat beragama yang hidup berdampingan. Kehidupan mereka tidak pernah luput dari yang namanya toleransi.

Kemarin saya dan beberapa teman saya berkesempatan untuk observasi dan wawancara mendalam di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Margo Mulyo batu mengenai kehidupan beragama disekitar gereja tersebut. Disana kami bertemu dengan pengurus gereja tersebut yaitu Ibu Luluk. Beliau mengatakan bahwa toleransi yang ada di sekitar kita saat ini cukup baik antar umat beragama.

Beliau bercerita tentang kegiatan gereja sebagai bentuk bertoleransi di lingkungan sekitar gereja. Kegiatan itu misalnya ikut kerja bakti di lingkungan sekitar gereja berada. Kegiatan lain yang biasa dilakukan setiap tahun yaitu memberi ucapan hari raya agama-agama lain dengan memasang spanduk didepan gereja tersebut.

Gereja ini setiap tahun mengadakan bagi takjil setiap bulan ramadhan dan membagikannya di jalan depan gereja. Gereja juga pernah mengadakan talkshow lintas agama yang akan semakin mempererat persaudaraan antar umat beragama. Gereja selalu mengirimkan bantuan apabila ada daerah yang terkena bencana dengan menyumbangkan barang-barang layak pakai ataupun uang.

Beliaupun juga berbagi informasi tentang kegiatan rutin gereja. Di setiap minggu ada kegiatan ibadah raya, yaitu ibadah yang dilakukan bersama-sama segenap jemaat gereja. Ada juga kegiatan rutin lain misalnya, ibadah kaum perempuan, ibadah kaum bapak, ibadah kaum pemuda, dan ibadah untuk anak-anak atau sering disebut dengan sekolah minggu. Ada pula perjamuan kudus/perjamuan suci, untuk kegiatan ini setiap gereja memiliki kebijakan tersendiri. Dan juga kunjungan-kunjungan untuk jemaat gereja yang membutuhkan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Di sisi lain, beliau mengatakan tentang kendala dalam bertoleransi di sekitar gereja berada. Misalnya, kurangnya pemahaman akan suatu ajaran agama yang membuat orang yang kurang paham menjadi antipati pada gereja. Kendala lain yaitu, beberapa minoritas gereja sering mendapat perlakuan yang kurang adil misalnya sulit mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan di luar gereja dan sulit mendapatkan ijin untuk mendirikan gereja meski menggunakan biaya swadaya jemaat sendiri.

Kita sebagai generasi penerus harus menjaga toleransi yang ada disekitar kita agar tidak terjadi selisih paham antar umat beragama. Dan kita harus bisa hidup berdampingan dengan umat beragama yang lain agar hidup dapat tentram dan damai tanpa perdebatan. Sekian dari saya, semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun