Seperti yang kita ketahui banyak sekali kasus Parenting yang gagal mengakibatkan anak menjadi salah arah, pergaulan yang tidak baik, dan gampang terpengaruhi oleh orang lain atau hal-hal yang tidak baik. Saya tidak sengaja menemukan tweet yang bagus di bulan Februari. "Ternyata tugas menjadi orang tua sebenarnya adalah menyiapkan anak untuk menghadapi dunia dan zamannya nanti. Bukan selalu melindungi dan menemani, tapi mendampingi dan mengawasi. Lebih berat dari yg kukira." tulis @vivinuraini_ di akun Twitternya.
Tweet ini berkaitan dengan kasus penganiayan atau pembullyan yang terjadi dengan anggota keluarga saya sendiri, yaitu adik saya. Yang mengakibatkan Seorang Remaja Laki-laki badannya habis penuh lebam. Sebuah prilaku Agresi yang tidak main-main akibatnya.
Jika ada pepatah yang bilang bahwa "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Maka harus dipertanyakan bagaimana peran atau cara Parenting orang tua hingga bisa menyebabkan anak menjadi seseorang yang memiliki perilaku Agresi?
Saya membaca e-Jurnal milik ums.ac.id Menurut Sarwono (2011) ada tujuh penyebab sifat agresi dapat terjadi pada manusia, yakni sebagai berikut:
- Hubungan sosial di lingkungan masyarakat
- Masalah personal dengan seseorang
- Pengaruh kebudayaan di mana seseorang tinggal
- Trauma di masa kecil
- Merasa frustrasi karena selalu gagal
- Terpengaruh oleh media massa
- Adanya kekerasan dalam rumah tangga
Tentu saja hal itu bisa membuat anak menjadi orang yang tempramen dan agresif.
Kerap kali orang tua kita mengabaikan polah asuh yang bisa berdampak buruk bagi anak nya. Ada banyak sekali orang tua yang tidak menyadari cara didik mereka sendiri yang akan mempengaruhi sifat dan prilaku anak ke depannya, ada banyak sekali orang tua yang masih mendidik anaknya dengan kekerasan fisik maupun verbal.
Setiap anak yang lahir kedunia adalah penerus, entah untuk orang tuanya atau bangsa. Mereka berhak untuk mendapat kasih sayang dan parenting yang baik. Parenting leads to children characters, ini sudah seperti rumus.
Pola interaksi anak dan orang tua sangat amat berpengaruh pada kehidupan anak jangka panjang, anak akan menjadi orang yang dewasa, bijak, serta disiplin bila dapat pola asuh yang baik.
Bayangkan bagaimana seorang anak menjadi moster yang menakutkan yang mempunyai karakter yang buruk? Sebab minimnya pembentukan karakter sedari dini. Apa mungkin negara ini mencapai status negara yang aman dari kekerasan tanpa adanya pendidikan dan pembentukan karakter?
Dengan adanya kasus yang menimpa keluarga saya, apakah itu bentuk dari kegagalan orang tua mereka? Mereka nyaris menghilangkan nyawa adik saya, karena ia sempat hampir kehilangan napas saat dikeroyok remaja kelas 12 dengan ber-10 orang. Mereka mengeroyok adik saya dimana adik saya berumur 15 tahun yaitu anak dibawah umur.
Disini bisa kita simpulkan pentingnya parenting orang tua bagi tumbuh kembang anak dan remaja. Bagaimana jika ada banyak orang tua yang gagal dalam membentuk karakter anak? Tidak heran bukan jika kasus seperti ini akan terus berlanjut di hari-hari mendatang.