Mohon tunggu...
Devina Yulia Maharani
Devina Yulia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Terbaru oleh Mahasiswa KKN UNTAG SURABAYA dalam Pengolahan Minyak Jelantah untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan Desa Pugeran Mojokerto

17 Juli 2024   11:33 Diperbarui: 17 Juli 2024   15:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Produk Inovasi Berbahan Dasar Minyak Jelantah bersama mahasiswa UNTAG dan Ibu PKK Desa Pugeran/dok. pri

Penulis : Devina Yulia Maharani

MOJOKERTO - Minyak goreng jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya. Minyak goreng bekas adalah minyak goreng yang sudah digunakan berulang-ulang (4 kali) pemakaiannya dan minyak tersebut sudah turun kualitasnya. Minyak jelantah tidak harus dibuang ke lingkungan, minyak jelantah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

KKN R13 telah melaksanakan pelatihan inovasi mengenai pembuatan 3 produk inovasi berbahan dasar minyak jelantah yaitu Lilin Aromaterapi, Sabun Cair Cuci Piring, dan Sabun Cuci Tangan di Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini merupakan salah satu program kelompok kecil, yaitu "Pelatihan Inovasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Ide Bisnis Ibu PKK di Desa Pugeran". Pelatihan inovasi mengenai pembuatan 3 produk inovasi berbahan minyak jelantah ini dilaksanakan di Balai Desa Pugeran dan kegiatan ini diikuti oleh ibu PKK di Desa Pugeran.

Pelatihan pembuatan Lilin Aromaterapi, Sabun Cair Cuci Piring, dan Sabun Cuci Tangan dari minyak jelantah ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian pelatihan pemanfaatan bahan limbah menjadi produk yang dapat menjadi ide bisnis dan mempunyai nilai jual. Kegiatan diawali dengan pertemuan rutin ibu-ibu PKK Pugeran. Setelah itu, dilaksanakan pelatihan dan pemaparan pembuatan Lilin Aromaterapi oleh saudari Devina, Sabun Cair Cuci Piring oleh saudari Anine, dan Sabun Cuci Tangan oleh saudara Imam.

Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan minyak goreng dengan tingkat konsumsi tinggi.  Tingginya konsumsi minyak goreng dapat membuat pemanfaatan minyak goreng dilakukan secara berulang kali padahal pemanfaatan minyak goreng hanya dapat digunakan dengan batasan tertentu sehingga minyak tersebut sudah turun kualitasnya. Penggunaan minyak goreng dalam skala besar dan berkelanjutan ini dapat menimbulkan penumpukan limbah minyak goreng. Apabila penumpukan ini terjadi dalam jangka waktu panjang tanpa adanya penanganan yang tepat dan hanya dibuang tentu dapat berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini sebab limbah minyak goreng atau yang lebih dikenal dengan minyak jelantah dapat menutupi saluran air dan menyebabkan penyumbatan.

Seperti yang sudah dikatakan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN R13 Afrigh Fajar Rosyidiin bahwa “Pengolahan minyak jelantah ini dapat meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK Desa Pugeran dan dapat menjadikan ide bisnis untuk meningkatkan ekonomi”.

Melalui program pelatihan ini, besar harapan kelompok 6 KKN R13 Untag Surabaya dapat memberikan dampak positif, baik untuk kesehatan, lingkungan, dan khususnya potensi ekonomis bagi masyarakat di Desa Pugeran. Di Desa Pugeran minyak jelantah banyak yang hanya dijual ke pengepul yang mempunyai kemungkinan diolah kembali untuk digunakan sebagai bahan makanan.

Program kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Pugeran tentang pentingnya memilah dan mengolah limbah rumah tangga khususnya limbah minyak jelantah, meningkatkan kesadaran dan daya pikir masyarakat akan penyelesaian limbah sekaligus potensi yang dapat dihasilkan, meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Pugeran terhadap kegiatan yang bermanfaat dan berpotensi komersial melalui pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sabun cair cuci piring, dan sabun cuci tangan.

Pada akhir kegiatan, sub kelompok 6 KKN R13 Untag Surabaya memberikan buku panduan berisi materi pembuatan Lilin Aromaterapi, Sabun Cair Cuci Piring, dan Sabun Cuci Tangan sebagai simbolis kepada Ibu PKK Pugeran sehingga materi dapat dibagikan kepada seluruh anggota PKK Pugeran. Tim KKN berharap kegiatan ini dapat menginspirasi ibu-ibu PKK untuk dapat membuat suatu produk yang bernilai jual dari bahan limbah.

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#EcoCampus

#KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun