Semarang, Jawa Tengah --Â Seorang anak memiliki kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi, terutama pada usia 5-10 tahun. Mengolah kreativitas anak bisa dengan belajar sambil bermain. Salah satu cara mengembangkan kreativitas anak dengan belajar sambil bermain yaitu dengan membuat origami. Origami merupakan sebuah kertas lipat berwarna yang menjadi salah satu kebudayaan asal Jepang yang cukup terkenal, terutama di kalangan anak-anak. Biasanya, anak mulai dikenalkan dengan kertas origami saat mereka berada di Taman Kanak-Kanak (TK).
Dalam rangka meningkatkan kreativitas anak ini, mahasiswa KKN Tim I Undip mengadakan kelas origami Bersama siswi TPQ Baitul Mutaqin, kelurahan Mijen. Kegiatan ini memberikan edukasi baru mengenai origami kepada siswi TPQ Baitul Mutaqin, serta mengajarkan cara membuat bentuk bintang dan baju dari selembar kertas origami.
Penulis:Â Devina Yasmine Nurrozy (13020218140077) -- Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya
Dosen Pembimbing: Marwini, S.HI., Lc., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H