Mohon tunggu...
devina resti maharani
devina resti maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa fikkia unair

mahasiswa fikkia unair jurusan kesehatan angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja di Era Digital: Dampak Media Sosial dan Upaya Penanganannya

10 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 10 Juni 2024   12:02 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital telah membuka gerbang informasi dan komunikasi tanpa batas. Kemudahan akses internet dan media sosial menghadirkan segudang peluang bagi remaja untuk belajar, berekspresi, dan terhubung dengan dunia luar. Namun, di balik gemerlapnya dunia digital, terdapat sisi kelam yang tak boleh diabaikan. Era digital telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam perilaku remaja. Kemudahan akses informasi dan komunikasi melalui internet dan media sosial menghadirkan peluang baru bagi remaja untuk belajar dan berkembang. Namun, di sisi lain, kemudahan ini juga membuka celah bagi munculnya berbagai bentuk kenakalan remaja baru yang berbeda dari era sebelumnya.

Kecanduan internet tak kalah mengkhawatirkan. Remaja yang terjebak dalam belitan dunia maya kerap mengabaikan aktivitas belajar, bersosialisasi, dan kesehatan mental mereka. Perilaku impulsif dan kurang bertanggung jawab dalam membagikan informasi pribadi di media sosial pun marak terjadi, didorong oleh budaya FOMO ( Fear of missing out) yang menuntut mereka untuk selalu mengikuti tren terbaru.

Dampak kenakalan remaja di era digital ini tak hanya merugikan individu, tetapi juga masyarakat secara luas. Seperti:

1.Dampak Media Sosial terhadap Kenakalan Remaja:

- Cyberbullying: Perundungan online melalui media sosial seperti komentar negatif, penyebaran informasi bohong, atau ancaman.

-Konten Negatif: Remaja mudah terpapar konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba.

- Kecanduan Internet: Penggunaan internet yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas belajar, bersosialisasi, dan kesehatan mental remaja.

-Perilaku Impulsif: Media sosial mendorong remaja untuk berperilaku impulsif dan kurang bertanggung jawab dalam membagikan informasi pribadi.

- FOMO (Fear of Missing Out): Ketakutan ketinggalan momen atau tren di media sosial dapat memicu kecemasan dan depresi pada remaja.


2. Upaya Penanganan Kenakalan Remaja di Era Digital:

     1.  Pendidikan Literasi Digital: Meningkatkan kesadaran remaja tentang penggunaan internet dan media sosial yang aman dan bertanggung jawab.

    2. Komunikasi Terbuka Orang Tua dan Remaja: Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan suportif dengan remaja untuk memahami concerns mereka di dunia digital.

    3. Pemantauan Aktivitas Online Remaja: Orang tua perlu melakukan pemantauan secara wajar terhadap aktivitas online remaja tanpa melanggar privasi mereka.

    4. Pembatasan Akses Konten Negatif: Memanfaatkan fitur pembatasan konten negatif pada perangkat elektronik dan aplikasi media sosial.

   5. Pengembangan Kegiatan Positif: Mendorong remaja untuk terlibat dalam kegiatan positif offline seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial.

  6. Peran Sekolah dan Masyarakat: Sekolah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi remaja dan memberikan edukasi tentang bahaya kenakalan remaja di era digital.

Penanganan kenakalan remaja di era digital membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk orang tua, remaja, guru, sekolah, dan masyarakat. Dengan meningkatkan literasi digital, komunikasi terbuka, dan pemantauan yang tepat, diharapkan remaja dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan terhindar dari perilaku kenalakan.


3. Menangkal Ancaman, Merajut Masa Depan

Menangani kenakalan remaja di era digital membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Orang tua, remaja, guru, sekolah, dan masyarakat harus bahu membahu membangun benteng kokoh untuk melindungi generasi muda.

Pendidikan literasi digital menjadi kunci utama. Remaja perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan internet dan media sosial secara aman, bertanggung jawab, dan bijak. Orang tua harus membangun komunikasi terbuka dengan remaja, memahami concerns mereka di dunia digital, dan memberikan arahan yang tepat.

Masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda. Melindungi remaja dari kenakalan di era digital adalah investasi berharga untuk mewujudkan masa depan yang gemilang dan penuh harapan. Dengan kolaborasi, edukasi, dan kepedulian, kita dapat menuntun remaja di era digital untuk melangkah di jalur yang benar dan berkontribusi positif bagi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun