Malam ini, aku terbangun. Tanganku bergerak menuju gawai yang ada di sebelah ranjang kecilku.
Dengan perasaan membuncah, ku lihat satu per satu notifikasi yang ada. Semua rasa itu menghilang saat tak satupun ku lihat namamu di sana.
Beginilah aku tiap gelap datang. Setelah sekian lama, gelapku terisi kumpulan baris percakapan tak jelas; aku menjadi candu.
Tapi sayangnya, kau hilang entah ke mana, bersama angin tengah malam yang sebelumnya menemani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!