Sebelum meraih kemerdekaan pada tahun 1945 Indonesia beberapa kali mengalami penjajahan, mulai dari Spanyol, Portugis, Inggris, Jepang dan juga Belanda. Dari banyaknya negara yang pernah menduduki wilayah nusantara pada saat itu, Belanda merupakan yang paling lama melakukan penjajahan di wilayah ini.Â
Pendapat populer yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, yang tentunya merupakan waktu yang sangat lama. Tetapi pernyataan tersebut mulai diragukan kebenarannya, bukan tentang penjajahan yang dilakukan akan tetapi mengenai waktu yang disebutkan. Narasi mengenai penjajahan yang dilakukan selama 350 tahun dipecayai dimulai dari ucapan Gubernur Jendral B.C de Jongge pada tahun 1936 yang mengatakan bahwa "Kami orang Belanda sudah berada di sini 300 tahun dan kami akan tinggal di sini 300 tahun lagi".
Menurut pendapat G.J Resink anggapan mengenai Indonesia dijajah selama 350 tahun merupakan pendapat bohong yang tidak bisa dibenarkan, mengingat bahwa kedatangan awal bangsa Belanda ke Nusantara belum melakukan penjajahan akan tetapi untuk berdagang. Jika dihitung mundur mulai dari tahun 1945 maka penjajahan Belanda dikatakan dimulai pada tahun 1959, sedangkan pada tahun tersebut dikatakan bahwa orang Belanda pertama yang datang ke Nusantara yaitu Cornelis de Houtman baru tiba di Nusantara. Tentunya tidak masuk akal bahwa pada tahun tersebut Belanda mulai menjajah Indonesia, selain itu dikatakan bahwa pada saat itu juga mereka juga mengalami pengusiran oleh penduduk lokal karena sifat mereka yang sombong.
Berdasarkan berbagai arsip milik Hindia Belanda yang telah diteliti oleh Resink dikatakan jika pada awal abad ke 20 masih tedapat beberapa wilayah yang mana diakui memiliki kedaulatan  sendiri. Para sejarawan sendiri mulai beranggapan bahwa ungkapan penjajahan selama 350 tahun merupakan sebuah kebohongan, bahkan adapula yang memberi anggapan bahwa hal tersebut merupakan manipulasi sejarah, sehingga anggapan tersebut bukan merupakan fakta sejarah yang diakui kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H