Mohon tunggu...
Devina Meliani
Devina Meliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iqbaal Ramadhan: Tantangan Terbesar Bukanlah Karakternya tapi Bukunya yang Terkenal!

10 Desember 2021   17:28 Diperbarui: 10 Desember 2021   17:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Film Dilan 1990 (2018), Dilan 1991 (2019) dan Milea: Suara dari Dilan (2020) merupakan serangkaian film yang saling berkaitan satu dengan yang lain, ketiga film tersebut akrab ditelinga masyarakat dengan sebutan film "Dilan". Ketiga film tersebut merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dan terinspirasi dari kisah nyata Dilan dan Milea.

Tentunya kalian sudah akrab dan mungkin banyak dari kalian yang sudah menonton salah satu atau mungkin ketiga series film tersebut. Ya, film Dilan merupakan salah satu film yang selalu menghebohkan masyarakat ketika perilisannya di bioskop.

Film Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan merupakan film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq. Pada film pertama dengan judul Dilan 1990, menceritakan mengenai kehidupan Dilan ketika awal mula bertemu dengan Milea yang baru saja pindah ke Bandung, selanjutnya kisah Dilan dan Milea dilanjutkan pada Dilan 1991.

Kedua film tersebut menggunakan sudut pandang tokoh utama Dilan hingga pada film ketiga dengan judul Milea: Suara dari Dilan (2020), Fajar Bustomi dan Pidi Baiq menggunakan sudut pandang Milea namun tetap mengikuti alur film dan sedikit menyertakan kilas balik sudut pandang Milea pada kedua film sebelumnya.

Kemunculan Film Dilan memunculkan berbagai trend baru dalam masyarakat, dari mulai gaya berpakaian hingga kata-kata gombalan khas Dilan yang terngiang-ngiang di telinga masyarakat hingga akhirnya menjadi trend dan secara tidak langsung menambah rasa penasaran penonton untuk menyaksikan film tersebut.

Film Dilan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Priscilla sebagai tokoh utama yaitu Dilan dan Milea. Tentunya, bukan hanya asal pilih, ayah dari Pidi Baiq sang sutradara sangat mengetahui karakter asli Dilan dan menurutnya Iqbaal Ramadhan adalah aktor yang memiliki banyak kesamaan sehingga dipilih untuk memerankan karakter aslinya.

Pemilihan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Priscila untuk memerankan Dilan dan Milea menjadi keputusan yang tepat, keduanya berhasil menghasilkan chemistry yang baik dan memerankan Dilan dan Milea seolah hidup kembali.

Dilansir dari Kamusfilm.com, Iqbaal menyatakan bahwa dirinya bukanlah seseorang yang suka bertindak romantis, namun dalam film ini ia dituntut untuk memerankan sosok Dilan yang terkenal dengan keromantisannya dan menurutnya hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Iqbaal.

Iqbaal juga menyatakan bahwa tantangan terbesar bukanlah memerankan tokohnya namun melihat fakta bahwa tokoh tersebut adalah tokoh yang lahir dari novel populer yang dibaca banyak orang. Iqbaal seolah-olah khawatir tak mampu memenuhi ekspektasi khalayak.

"Dilan dan Iqbaal adalah dua orang berbeda, tantangan terbesar bukan bagaimana memilah saat jadi Iqbaal dan saat jadi Dilan, namun karena Dilan itu dari buku yang sangat terkenal," terang Iqbaal.

Persoalan utama yang muncul dalam mengadaptasi sebuah novel adalah bagaimana menuangkan isi novel tersebut dalam film yang berdurasi sekitar dua jam, mengkonversi teks verbal ke dalam se-rangkaian gambar dan suara, dan men-dramatisir apa yang terjadi dalam novel tersebut (Barricelli & Gibaldi, 1982: 289).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun