Mohon tunggu...
Devin Agni Berlian
Devin Agni Berlian Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Solusi Inovatif bagi Kampung Tanggap Banjir dengan Menerapkan Biopori Jumbo 3 in 1

17 Januari 2025   14:10 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokumentasi Pribadi)

Banjir menjadi salah satu ancaman besar bagi banyak kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya. Setiap musim hujan, genangan air sering terjadi di berbagai titik, terutama di wilayah padat penduduk. Menghadapi kenyataan ini, langkah inovatif yang dilakukan oleh Pemuda Karang Taruna Ika Patra Surabaya yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya patut mendapat apresiasi. Melalui program penerapan Biopori Jumbo 3 In 1, mereka memberikan kontribusi besar dalam upaya mitigasi banjir yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi sederhana.

Teknologi Biopori Jumbo 3 In 1 yang diterapkan di kampung-kampung Surabaya ini memberikan solusi yang lebih efisien dalam mengatasi masalah genangan air. Teknologi ini tidak hanya berfungsi sebagai resapan air hujan, tetapi juga mendukung pengelolaan sampah organik yang biasa menjadi permasalahan lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah organik untuk dibuat kompos, teknologi ini juga berperan dalam meningkatkan kualitas tanah sekaligus mengurangi tumpukan sampah yang mencemari lingkungan.

Inovasi Biopori Jumbo 3 In 1 ini sangat relevan mengingat Surabaya, seperti banyak kota besar lainnya, menghadapi keterbatasan lahan dan infrastruktur yang tidak memadai untuk menangani banjir secara menyeluruh. Alih-alih bergantung sepenuhnya pada pembangunan drainase yang memakan biaya besar, teknologi ini menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan. Bahkan, yang lebih menarik adalah sifatnya yang dapat diadaptasi dengan mudah oleh masyarakat setempat.

Melalui sinergi antara pemuda Karang Taruna dan mahasiswa KKN, program ini tidak hanya bertujuan mengurangi potensi banjir, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan. Kolaborasi ini menciptakan peluang untuk masyarakat ikut serta secara langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar mereka. Sebuah pendekatan yang memberi dampak jangka panjang yang tidak hanya menciptakan kampung yang lebih hijau dan bebas banjir, tetapi juga lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan.

Selain itu, keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pemuda, yang sering kali dianggap sebagai generasi penerus, dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam menangani masalah-masalah besar seperti bencana banjir. Mahasiswa KKN Untag turut berperan dalam memberikan pemahaman teknis yang dibutuhkan oleh warga, sehingga tidak hanya program ini berjalan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat untuk mengelola lingkungan mereka sendiri. Sinergi ini menciptakan pola partisipasi aktif yang membangun kemandirian dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Namun, tentu saja keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh tahap implementasi awal. Keberlanjutan dan pengembangan program harus menjadi perhatian utama. Pemerintah kota, bersama dengan pihak-pihak terkait, perlu memberikan dukungan yang lebih luas, baik dalam bentuk pembinaan, pendanaan, maupun sosialisasi yang lebih intensif. Program ini harus bisa diperluas ke wilayah lain yang juga rawan banjir dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat agar bisa memberikan dampak yang lebih besar.

Pemuda Karang Taruna Ika Patra Surabaya bersama mahasiswa KKN Untag telah menunjukkan bahwa solusi untuk mengatasi masalah lingkungan tidak selalu harus mahal dan rumit. Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan teknologi sederhana, mereka berhasil menciptakan perubahan positif yang dapat mengurangi dampak banjir di Surabaya. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antar generasi dapat memberikan solusi yang berdampak dan berkelanjutan. Ke depan, semoga lebih banyak inisiatif serupa yang mampu menghadirkan solusi kreatif untuk tantangan kota besar lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun