Mohon tunggu...
Devina Alfiani Putri
Devina Alfiani Putri Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Pengendalian Kualitas Produk UMKM Bakso Kaisar

29 Juni 2024   21:15 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

UMKM bakso kaisar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak dibidang usaha yang memproduksi bakso dan penjualan bakso, Sebuah masakan khas indonesia yang berbahan utama daging sapi dan daging ayam yang berkualitas premium untuk penggilingan daging dan tepungnya dilakukan lewat jasa penggilingan daging. Yang dibentuk bola bola kecil, biasanya disajikan dalam kuah dengan mie, bihun, dan sayuran. Hidangan ini populer diseluruh indonesia dan sering dijual dipedagang kaki lima dan warung bakso rasanya yang unik dan lezatnya bakso disukai banyak orang mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Bakso Kaisar merupakan salah satu pedagang bakso yang ada didesa Paketiban. Usaha ini salah satu usaha kecil dan menengah yang semakin berkembang dengan memberikan pelayanan yang baik, lokasi yang sangat strategis adalah kehati-hatian dalam memilih lokasi yang cocok dan tempat agar konsumen merasa puas dan pelaku usaha dapat bersaing dengan usaha yang serupa.

Bakso kaisar ini dalam memproduksi baksonya dirumah milik sendiri yang berlokasi di Desa Paketiban. Untuk tempat lokasi berjualan bakso ini bertempat di lingkungan rumah saya yaitu di Desa Paketiban RT09/RW02 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal (di pos ronda). Usaha bakso kaisar ini yang didirikan oleh pak warsono dari tahun 2015 tepatnya 9 tahun yang lalu. Awal mulanya pak warsono ikut temannya berjualan bakso selama 1 bulan. Dari situ beliau bisa belajar dan mengaplikasikannya untuk membuka usaha sendiri yang dinamakan bakso kaisar. Biasanya berjualan mangkal di pos ronda deket rumah beliau jika dagangan beliau belum habis berkeliling sampai Desa kedungbanteng dan Dukuwungu. Dengan modal awal Rp. 5.000.000,00 dari uang yang beliau tabung, Modal tersebut untuk membeli perlengkapan. Usaha ini yang didirikan oleh bapak warsono sendiri, dan kini baksonnya sudah berkembang dan biasanya pak warsono dibantu oleh istrinya yaitu Bu Khoriah proses produksi bakso untuk bakso kaisar tersebut dilakukan dipasar yaitu tempat penggilingan bakso. Bakso kaisar juga sering menerima pesanan pada acara pernikahan, pengajian, serta acara ualang tahun.

Usaha bakso kaisar ini yang memiliki rasa super enak dulunya berjualan keliling ke desa-desa, namun sekarang beliau mangkal di dekat pos ronda. Di desa ini, bakso super rasa mendapatkan banyak pelanggan. Dengan mendapatkan kepercayaan konsumen sehingga dapat menaikkan pendapatan atau keuntungan bagi pemilik. Dalam sehari usaha ini menghabiskan 100 porsi dengan harga tiap porsi yaitu mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000. Pendapatan tiap hari kurang lebih sebesar Rp. 500.000,00.

Pengendalian kualitas produk yaitu proses terpenting untuk memastikan bahwa produk yang diperoleh oleh suatu usaha, termasuk UMKM bakso kaisar. Banyak orang yang menukai bakso kaisar bakso yang memiliki ciri khas rasa yang berbeda dengan bakso lainnya yang kadang membosankan. Faktor yang mempengaruhi kualitas bakso pada umkm adalah bagaimana kualitas dari bahan bakunya, dan proses produksi yang dilakukan sudah sesuai atau atau belum dengan kelayakan atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengendalian kualitas pada umkm bakso kaisar ini dilakukan pada tiga tahapan yaitu pada tahap menyiapkan bahan baku, pada tahap proses produksi dan pada tahap pemeriksaan proses akhir berikut penjelasannya:

1. Tahap Menyiapkan Bahan Baku

  • Bahan Utama Bakso: Bawang putih 12 siung, Daging 3 kg, Garam 3 biji, Aci ½ kg, Kopta 3 biji, Bawang goreng ½ ons
  • Bahan Tambahan: Telur puyuh, Tetelan, Mie & bihun, Sayuran, Bawang goreng, Saos, Kecap, Sambal, Garam, Penyedap.

2. Tahap Proses Produksi 

    a) Proses Pembuatan Bakso

  • Siapkan baskom berisi air panas.
  • Proses pembulatan: Bentuk adonan menjadi bulat-bulat dengan tangan lalu segera mesukkan ke baskom berisi air panas agar menjadi bener-bener kuat dan bulat serta tidak penyok.
  • Proses perebusan: Masukkan bulatan-bulatan bakso ke dalam wajan besar berisi air yang sudah mendidih, masak hingga setengah matang.
  • Proses penirisan: Angkat bakso dan ditiriskan.
  • Proses pengeringan: Keringkan semua bakso di ruangan luas namun terlindungi dari panas matahari (di dalam rumah)

    b) Proses Pembuatan Kuah Bakso

  • Pertama-tama didihkanlah tiga liter air bersih diatas api sedang.
  • Kemudian masukkan tulang sapi dan tetelan, lalu didihkan sebentar dan kecilkan apinya.
  • Setelah itu masukkan bawang putih, masaklah terus dengan api kecil sampai kuah mendidih selama 1 jam dan kuah menyusut 1/3 bagian.
  • Selanjutnya masukkan kaldu ayam, merica dan garam. Biarkan diatas api kecil sampai mendidih beberapa saat, matikan api.
  • Keluarkan sumsum dalam tulang sapi sampai bersih
  • Biarkan mengambang dikuah.
  • Kaldu siap dipakai untuk kuah Bakso.

3. Tahap Pemeriksaan Proses Akhir

    Siapkan bumbu bakso masukkan ke mangkok, taruh sayuran, mie, bakso dan juga kuah bakso. Bakso siap dihidangkan.

Penjualan bakso dengan memenuhi kepuasan pelanggan mempunyai kewajiban untuk bisa mempertahankan juga meningkatkan kualitas. Dalam memenuhi kepuasan harus diimbangi dengan pengendalian kualitas terbaik supaya selalu menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan adanya persaingan usaha bakso yang semakin ketat untuk mempertahankan kulitas dan kuantitas dengan cara memperkenalkan produk ke konsumen lewat online. Supaya semua orang melihat produk yang dihasilkan bakso tersebut. Dengan menampilkan produk yang berkualitas bakso tersebut. Sehingga konsumen bisa melihat bahan-bahan serta cara memproduksi baksonya. Untuk itu usaha ini dibutuhkan keterampilan digital. dan usaha yang dilakukan bisa berkembang dengan usaha yang ditawarkan lewat digital tidak memerlukan tempat yang luas atau strategis. Maka untuk mempersiapkan usaha yang dikembangkan lewat digital harus memenuhi target yang diharapkan. Dengan pertimbangan agar pesanan lewat digital tidak melebihi batas ketersediaan produk bakso yang dihasilkan. Maka kita perlu adanya kontrol ketersediaan produk bakso yang kita buat. Dengan melakukan informasi kepada pelanggan lewat aplikasi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun