Tips Sukses dalam Mengelola Usaha Bimbingan Belajar
Kebanyakan orang bermimpi menjadi seorang pebisnis besar dan sukses. Namun, hanya sebagian kecil orang yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut.
Dalam hal ini, merintis dan mengelola usaha dalam bidang Pendidikan tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental yang kuat, ada beberapa tips sukses yang perlu dilakukan dalam mengelola Usaha Bimbingan Belajar, antara lain:
- Mempersiapkan Tempat Apabila sudah memikirkan model bisnis apa yang akan dijalankan, diusahakan untuk mempersiapkan tempat yang akan dijadikan tempat usaha. Dalam mempersiapkan tempat usaha kita bisa mempertimbangan antara menyewa tempat atau menggunakan ruang kosong yang ada di rumah
- Mempersiapkan Tenaga Pengajar Bekerja sama dengan teman yang sesama pengajar untuk membangun sebuah bimbel sangatlah bagus. Dengan berkolaborasi, kita bisa mengembangkan usaha bimbel dan mendapatkan tenaga pengajar lain.
- Mempersiapkan Marketing yang tepat Sebagai calon pengusaha yang sukses harus pandai menganalisa target yang tepat. Dalam mendapatkan siswa, harus mempromosikan bimbingan belajar kep ada terget yang tepat. Kita bisa menggunakan cara marketing dengan modal yang sedikit namun efektif, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak modal yang sia-sia, dengan cara mempromosikan via online seperti WhatsApp, Instagram, Facebook serta menyebarkan brosur di sekolah-sekolah. Awal membangun sebuah bisnis perlu memberikan les gratis satu kali pada siswa, sehingga menyadari kualitas pengajaran pada usaha bimbingan belajar. Dalam menargetkan siswa, maka deketi orang tua siswa dengan menunjukkan kualitas dan keistimewaan usaha bimbingan belajar Anda dengan usaha bimbingan belajar yang lain
- Mempersiapkan Administrasi Dalam memulai usaha bimbingan belajar sendiri (tanpa bekerja sama dengan teman), anda juga harus mengelola administrasi bimbingan belajar dengan baik. Silabus yang digunakan untuk mengajar dengan bimbingan belajar harus dipisahkan agar terlihat bagus dalam mengelola administrasi. Membuat semua dokumen yang diperlukan seperti absensi online maupun offline, silabus, RPP, jadwal pelajaran serta catatan kemajuan siswa. Hal ini Anda bisa membuat materi sendiri asalkan sesuai dengan peraturan kurikulum.
- Mengelola Keuangan dengan Baik Dalam mengelola keuangan dengan baik perlu mempersiapkan administrasi dokumen yang rapi, tetapi juga perlu administrasi keuangan. Dalam hal ini harus bisa memisahkan antara keuangan pribadi Anda dengan keuangan bimbingan belajar. Dalam mengelolah keuangan diusahakan untuk rutin membuat pembukuan keuangan bimbingan belajar yang rapi, dengan mencatat semua modal yang digunakan sejal awal. Mencatat semua transaksi secara rinci, dimulai dari pendapatan dan pengeluaran, kemudian menghitung dengan benar untuk mengetahui berapa laba yang didapatkan.
Aspek Menyusun Laporan Keuangan Bimbingan Belajar
Aspek keuangan adalah aspek yang digunakan untuk menilai keuangan secara keseluruhan. Pentingnya dalam memahami aspek keuangan yang mana ada beberapa pengusaha yang menganggap aspek ini yang paling utama untuk dianalisis, dikarenakan aspek ini sangat jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan bisnis tersebut. Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang menyangkut keuangan, kinerja, dan perubahan keuangan suatu bisnis yang bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Itu sebabnya mengapa penting untuk menyelesaikan laporan keuangan bimbingan belajar semaksimal mungkin. Secara keseluruhan aspek menyusun laporan keuangan bimbingan belajar adalah sebagai berikut:
- Sumber-sumber Dana Apabila suatu kegiatan investasi membutuhkan dana, maka diperlukan dana yang relative cukup besar. Untuk mendapatkan dana bisa dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat. Sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan itu yang akan di pilih. Penggunaan modal investasi maupun untuk modal kerja itu berbeda. Dilihat dari segi sumbernya, modal dibagi menjadi dua yaitu: modal asing dan modal sendiri a. Modal Asing (Modal Pinjaman) Modal asing adalah modal yang didapat dari luar perusahaan seperti modal pinjaman dari bank. Perolehan modal asing relatif sulit karena diperlukan beberapa syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana. Keuntungan dari modal pinjaman ialah jumlahnya relative tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Biasanya menggunakan modal pinjaman itu diberikan motivasi dari pihak manajemen agar bersungguh-sungguh dalam mengerjakan usaha yang akan dijalankan. Sumber dana modal asing dapat diperoleh dari: pinjaman dari perbankan, pinjaman dari Lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura serta pinjaman dari perusahaan nonbank b. Modal Sendiri Modal sendiri adalah modal yang didapat dari pemilik usaha sendiri dengan cara mengeluarkan saham tertutup maupun terbuka. Tertutup artinya dari bagian internal pemiliki saham sebelumnya, sedangkan secara terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat. Keuntungan dari modal sendiri adalah tidak ada bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari setoran dari pemegang saham, dari cadangan laba, serta dari laba yang belum dibagi.
- Biaya Kebutuhan Investasi Investasi adalah penanaman uang suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu panjang dalam berbagai bidang usaha. Biasanya komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi itu disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi: biaya pra investasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi. Beberapa komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut: a. Biaya pra investasi terdiri dari: Biaya mendirikan bangunan dan Biaya pengurusan surat izin b. Biaya ativa tetap. Aktiva tetap berwujud antara lain : tanah, mesin-mesin, perlatan, inventaris kantor dan aktiva berwujud lainnya. c. Biaya operasional terdiri dari: Upah dan gaji karyawan, Biaya listrik, Biaya WFI dan air, Biaya promosi, Biaya kelengkapan, Biaya pemasaran dan biaya lainnya
- Arus Kas (Cash Flow) Cash Flow adalah aliran kas perusahaan dalam suatu periode. Cash Flow menunjukkan beberapa uang yang masuk dan keluar perusahaan serta jenis-jenis biaya pemasukan dan pengeluaran. Laporan perubahan kas (Cash Flow Statement) ini menunjukkan perubahan kas selama satu periode serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut. Beberapa jenis cash flow yang terkait dengan usaha yaitu: a. Initial cash flow adalah pengeluaran awal periode untuk investasi. b. Operasional cash flow adalah kas yang diterima atau dikeluarkan saat operasi usaha c. Terminal cash flow adalah uang kas yang diterima saat usaha berakhir. Bagi investor pentingnya kas akhir jika dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan dikarenakan: a. Kas digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang b. Kas diperlukan untuk membayar semua kewajiban yang habis waktu c. Kas digunakan untuk melakukan investasi kembali
- Rasio-rasio Keuangan Terkait dengan usaha bimbingan belajar, laporan keuangan digunakan untuk menilai bisnis yang sudah berjalan beberapa periode. Hal ini bertujuan untuk menilai kelayakan usaha baru dan berapa besar biaya yang diperlukan. Dari laporan keuangan ini bisa menggambarkan kinerja manajemen yang dahulu juga merupakan gambaran kinerja kedepannya. Adapun pihak yang terkait terhadap laporan keuangan, yakni sebagai berikut: Pihak bank, Pemerintah, Manajemen, Karyawan
- Biaya pemasukan (Hasil Usaha) Untuk menarik sejumlah konsumen atau pelanggan dari beberapa sekolah adalah bisa memberikan harga diskon atau harga berkualitas dari pesaing. Biaya pemasukan (hasil usaha) merupakan biaya yang didapatkan dari biaya paket bimbingan belajar kelompok atau privat serta pendaftaran setiap tingkat sekolah baik SD, SMP maupun SMA.
- Jenis-jenis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu proses pencatatan seperti ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu. Periode yang digunakan adalah tahunan dari 1 Januari sampai 31 Desember. Dalam hal tersebut biasanya disebut dengan periode akuntansi atau buku tahunan, namun laporan keuangan bisa disusun dalam periode waktu yang cukup pendek seperti bulanan, triwulan atau kwartal. Dalam beberapa jenis-jenis keuangan ini dapat memudahkan anda untuk berbisnis atau usaha. Menurut PSAK (2009) laporan keuangan memiliki empat jenis didalamnya yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. a. Neraca Dalam jenis laporan keuangan ini terdiri dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu yang disebut dengan akhir tahun. Hal ini tergolong sangat sistematis karena neraca tersusun berdasarkan urutan tertentu. Dilihat dari neraca bisa diketahui jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan dengan membayar kewajiban dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh tambahan pinjaman. b. Laporan Laba atau Rugi (L/R) Jenis laporan keuangan ini menggambarkan hasil usaha dalam suatu periode tertentu sehingga laba atau rugi yang diperoleh bisa diketahui. c. Laporan Perubahan Modal Jenis laporan perubahan modal ini menunjukkan perubahan modal dalam suatu periode tertentu, seperti enam bulan atau satu tahun. Dilihat dari laporan perubahan modal ini bisa diketahui penyebab perubahan modal selama periode tertentu. d. Laporan Arus Kas Jenis laporan arus kas ini digunakan untuk mengevaluasi perubahan aktiva perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk menghasilkan kas dimasa yang akan datang. Apabila jumlah transaksi meningkat dan memperluas area bisnis maka membuat bisnis menjadi sangat kompetitif sehingga dibutuhkan cara untuk meningkatkan performa kerja di masing-masing bidang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI