Ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu yang di dalamnya mempelajari bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, yang di mana ketersediaan maupun kemampuannya terbatas. Salah satu cabang Ilmu ekonomi yaitu Ilmu Ekonomi Wilayah (regional). Ilmu ekonomi wilayah menurut Tarigan (2005) adalah suatu ilmu yang pada pembahasannya memasukkan unsur perbedaan potensi dari satu wilayah atau wilayah yang lainnya. Dengan  melihatnya kita pada perekonomian  di wilayah kita masing-masing, sehingga dapat diketahui wilayah mana yang lebih unggul daripada wilayah yang lain. Sehingga dapat ditentukan wilayah dengan tingkat basis regional yang lebih tinggi. Oleh dari itu, karena sudah mengetahui wilayah yang lebih unggul , maka pemerintah dapat menetapkan skala prioritas dalam mengembangkan di suatu wilayah dilihat berdasarkan pertumbuhan ekonominya.
Ekonomi wilayah ini dapat mengembangkan maupun melengkapi ilmu yang ada terhadap ekonomi tradisional sehingga dapat mengikuti permasalahan dari sosial ekonomi yang seiring berjalannya waktu terus berubah. Ilmu ekonomi wilayah ini pada umumnya membahas mengenai suatu pelaksanaan dari kegiatan ekonomi di mana dengan menitikberatkan kepada dimensi tata ruang maupun spasial.Â
Ekonomi wilayah sendiri memiliki ke khususan mengenai tentang di mana lokasi dari suatu kegiatan yang seharusnya, namun tetap tidak menunjuk pada lokasi yang konkrit. Sehingga untuk kesimpulannya ekonomi wilayah atau ekonomi regional ini merupakan ilmu yang berguna untuk menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi, atau ilmu yang yang berguna untuk menyelidiki alokasi geografis ketimbang sumber-sumber yang langkah, dan juga hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi dari berbagai macam usaha baik sosial maupun ekonomi.
Ekonomi regional biasanya mencakup prinsip-prinsip ekonomi yang terkait dengan wilayah. Ilmu ekonomi wilayah ini memiliki dua kelompok ilmu di dalamnya yaitu regional science dan regional planning. Jika regional science merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yang digunakan guna menganalisis kondisi dari suatu wilayah dengan menekankan analisisnya kepada aspek-aspek yang ada seperti aspek sosial ekonomi serta geografi. Sedangkan jika regional planning merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yang digunakan guna menganalisis kondisi suatu wilayah tetapi lebih menekankan analisisnya kepada aspek-aspek tata ruang, tata guna lahan, dan aspek perencanaan. Kebijakan ekonomi wilayah adalah penggunaan secara sadar dari berbagai macam peralatan (instrument atau means) di mana berguna untuk merealisasikan tujuan dari regional atau wilayah yang ingin dicapai.
Tujuan dari ekonomi wilayah tentu tidak jauh berbeda dengan tujuan dari ilmu ekonomi pada umumnya. Tujuan utama dari kebijakan ekonomi menurut Ferguson (1965) ada tiga, yaitu :
- Menciptakan full employment atau menciptakan yang setidaknya minim pengangguran menjadi tujuan pokok bagi pemerintah pusat maupun daerah.
- Adanya pertumbuhan ekonomi, sebab selain dapat menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, serta diharapkan dapat memperbaiki kehidupan manusia maupun meningkatkan pendapatan.
- Terciptanya stabilitas harga guna menimbulkan rasa aman dan tentram dalam perasaan masyarakat.
Tiga tujuan ekonomi tersebut tidak jauh berbeda dengan tujuan dari ekonomi wilayah, tetapi terdapat tujuan pokok tambahan dari ekonomi wilayah, yaitu:
- Pemerataan dari pembangunan wilayah
- Pemenuhan kebutuhan pangan wilayah
- Terjaganya kelestarian lingkungan hidup
- Penetapan sektor-sektor unggulan wilayah
- Membuat keterkaitan antar sektor yang lebih serasi dalam wilayah
Sehingga jika dilihat dari tujuan-tujuan di atas dapat kita ketahui bahwa ekonomi wilayah berguna sebagai penentu kebijakan yang terkait dengan ekonomi wilayah contohnya seperti penentuan dari sektor lokal yang strategis dan juga berdaya saing, analisis terkait potensi ekonomi, lalu ketersediaan fasilitas daerah, dan yang terakhir kepadatan penduduk daerah. Dan juga sebagai penentu diwilayah mana suatu kegiatan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa wilayah tersebut menjadi pilihan.
Ekonomi wilayah pun juga memiliki dua manfaat yaitu secara makro maupun mikro. Manfaat ekonomi wilayah secara makro yaitu bagaimana pemerintah  pusat dapat menggunakannya guna mempercepat dari laju pertumbuhan bagi keseluruhan wilayah. Sedangkan untuk manfaat mikro yaitu dapat membantu perencana wilayah  dalam menghemat waktu serta biaya dalam proses menentukan lokasi dari suatu kegiatan atau suatu proyek. Untuk manfaat secara makro memiliki contoh yaitu dilihat dari sudut pemerintah pusat dari masing-masing wilayah  yang memiliki potensi berbeda-beda.Â
Pada masing-masing wilayah jika dilihat dari sudut potensi memiliki keunggulan dalam komparatif yang berbeda serta dapat dimanfaatkan guna menetapkan skala prioritas yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Jika dari sudut pendapatan dari masing-masing wilayah memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Sehingga wilayah yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah memiliki MPC yang tinggi. Hal inilah yang dapat kita gunakan guna meningkatkan efek dari pengganda dari pengeluaran pemerintah pusat.Â
Sedangkan untuk contoh manfaat ekonomi wilayah secara mikro yaitu dengan membantu perencanaan wilayah dalam menentukan di bagian wilayah manakah suatu kegiatan atau suatu proyek sebaiknya dapat dibangun. Tetapi tentu saja tidak dapat menunjuk an lokasi dari kegiatan atau proyek itu secara konkret. Sebab jika ingin menunjuk an lokasinya secara detail itu merupakan tugas dari perencana karena diharuskan melakukan survey wilayah terlebih dahulu sebelum menemukan tempat. Tetapi dengan bantuan ekonomi wilayah ini wilayah atau lokasi dari proyek secara rinci dapat dipersempit guna menghemat waktu dan biaya. Menggunakan ekonomi wilayah dalam penentuan lokasi proyek dapat terbilang cukup murah karena menggunakan data sekunder.
Pemanfaatan dari teori-teori yang ada di dalam ekonomi wilayah dapat kita temukan salah satunya pada ekonomi perencanaan regional yang di mana teori-teori ini dimanfaatkan guna merencanakan alokasi dari sumber-sumber daya ekonomi wilayah yang jumlahnya terbatas secara efisien. Contoh dari kegiatan-kegiatannya yaitu seperti pertokoan, rumah tangga, pabrik, sekolah, perdagangan besar, tempat ibadah, perbankan, sektor pertanian, dan juga pertambangan. Kegiatan-kegiatan ini lokasinya tentu saja tidak asal, tetapi menunjuk an pola serta susunan yang dapat diselidiki serta dapat dimengerti dengan cara memanfaatkan teori-teori dari ekonomi wilayah.