Bahasa Arab merupakan terbesar umat islam yang memiliki peran sangat penting. Selain itu bahasa Arab merupakan suatu alat umat Islam yang mampu memberikan sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan hadist dalam memahami kandungan dan makna. Karena bahasa Arab adalah salah satu bahasa agama yang mempunyai pengertian dan pemahaman untuk ajaran-ajaran agama yang benar merupakan suatu keharusan bagi pemeluknya (Anshor, 2009).
 Sebagaimana Abdul Alim Ibrahim (Arsyad & Majid, 2010) berkata bahwa:
"Bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa agama Islam"
Dalam bahasa Arab kosakata dikenal dengan mufrodat. Mufrodat adalah salah satu kumpulan kata khusus yang membentuk menjadi bahasa. Mufrodat dalam bahasa Arab sangatlah penting karena banyak dari bahasa Indonesia yang menyerap leksikonnya dalam ranah agama, sastra, filsafat, hukum, politik, sains, dan gaya hidup (Mahfud et al., 2021). Penguasaan mufrodat bahasa Arab dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam menggunakan dan emanfaatkan mufrodat yag dimiliki seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa arab.
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) merupakan lembaga  pendidkan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan memberikan pengajaran  terkait tata baca al-Qur'an serta pemahaman terhadap al-Qur'an. Adapun TPQ yang menjadi bahasan peneliti dalam penelitian ini adalah  TPQ Raudatul Muta'alimin yang terletak di Dusun Kapurono desa Babadan kecamatan Ngajum. TPQ Raudatul Muta'alimin  menghendaki murid mampu menguasai mufrodat bahasa Arab. Keberhasilan murid dalam menguasai mufrodat biasanya dipengaruhi oleh faktor yaitu kebiasaan murid sebelum pengajian dimulai mengulang mufrodat bahasa arab yang telah dipelajari dipertemuan sebelumnya, faktor lainnya yaitu faktor guru, guru salah satu kunci yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran dengan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode bernyanyi.
Metode yang diterapkan oleh TPQ Raudatul Muta'alimin  dalam penguasaan mufradat adalam metode bernyannyi.  . tujuannya meningkatkan minat para murid  dalam menghafal mufrodat serta melalui metode bernyanyi para murid tidak bosan, malas,  serta lebih semangat dan tertarik dalam menghafal mufrodat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa temuan yang diperoleh bahwa pembelajaran bahasa Arab menggunakan teknik bernyanyi sangat membantu anak usia dini untuk menghafal kosakata dalam bahasa Arab. Dapat dilihat dari hafalan nyanyian yang mana lirik lagunya sudah diganti dengan kosakata bahasa Arab. Anak-anak dalam berbagai umur pada dasarnya senang belajar melaui nyanyian/lagu. Oleh karena itu musik secara umum merupakan bagian penting dari proses belajar-mengajar bagi siswa kanak-kanak.
Hampir semua bentuk nyanyian dari yang tradisional sampai dengan yang pop dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa guru hendaknya dapat memilih/menyeleksi atau menciptakan lagu yang dapat digunakan baik untuk menyanyi bersama maupun bernyanyi sambil melakukan kegiatan (Muhaiban, 2002:5).
Metode bernyanyi yang sudah diterapkan pada TPQ Raudatul Muta'alimin yaitu dengan bernyanyi anggota tubuh dengan bahasa Arab dan  bernyanyi tata letak arah dengan bahasa Arab. Metode bernyanyi itu dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran Al-Qur'an dimulai.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti metode bernyanyi memiliki pengaruh yang besar terhadap pemahamaan murid dalam penguasaan mufradat, sehingga para murid dapat memahami bahasa Arab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H