Mohon tunggu...
Devina Tsabitah
Devina Tsabitah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

KKM 197 UIN Malang 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik Batik di Sudut Kota Malang Hingga Tren Berkain oleh Anak Muda

4 Maret 2021   14:47 Diperbarui: 4 Maret 2021   14:58 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soendari Art tampak depan (Dokpri)

Batik yang merupakan produk budaya asli Indonesia sejak zaman leluhur memang perlu dilestarikan. Seperti halnya beberapa UKM ataupun pelaku usaha di industri batik yang berusaha melestarikan kebudayaan Indonesia yang telah menjadi ikon dari budaya tekstil Indonesia. Terlepas dari hal-hal tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai warga  negara Indonesia untuk bangga dan menggunakan produk-produk dalam negeri. Melalui artikel ini penulis juga ingin menyampaikan salah satu gerakan mendukung batik yang sedang marak saat ini seperti gerakan berkain, yang mana anak-anak muda berusaha untuk membudayakan kembali batik di tengah-tengah masyarakat. 

Mereka mengampanyekan akan normalisasi penggunaan batik di kehidupan sehari-hari. Tren ini dikenal karena para pelakunya seringkali menggunakan batik sebagai pakaian sehari-harinya. Gerakan berkain ini memang mulai ramai digaungkan, terlebih semakin banyaknya konten media sosial oleh para influencer.

Penulis sendiri juga setuju dengan gerakan tersebut, selain dapat melestarikan kebudayaan Indonesia. Kita juga dapat membantu berbagai usaha masyarakat ya bergerak di bidang batik. Kalau bukan kita yang melesterikan budaya, siapa lagi? Jadi, mari berkain!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun