Mohon tunggu...
Devin Arghi Ivanda
Devin Arghi Ivanda Mohon Tunggu... Relawan - hidup ini penuh makna dan tantangan yang berat

Lahir di Muka bumi benua asia indonesia pulau jawa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Bendungan Klepek Sukosewu

3 November 2020   03:10 Diperbarui: 3 November 2020   03:21 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BENDUNG KLEPEK ATAU DAM KLEPEK 

Bendungan murupakan tempat dimana yang memiki fungsi untuk membendung air atau menahan air untuk dimanfaatkan,jadi dengan adanya bendungan ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah bendungan.

Disini saya mau membahas sekilas sejarah "BENDUNGAN KLEPEK/DAM KLEPEK" yang terletak didesa klepek rt:2 rw:1 kecamatan sukosewu kab bojonegoro bagian selatan provinsi jawa timur indonesia,menurut dari cerita yang pernah saya dengar dari kakek nenek dan mbah yut saya,karena saya asli pribumi sini,jadi tujuan pertama saya mengenalkan tempat didaerah saya. Bendungan ini berdiri tegak dan kokoh pada masa penjajahan tahun 1930 dimasa itu "jere mbah yut bongso londo ngerti enek kali(sungai)sing sering banjiri desa dan ber inisiatif untuk membuat bendungan agar tidak membanjiri desa dan pada saat musim kemarau dapat dimanfaatkan airnya. 

Ya jadi sebenarnya ada baiknnya bangsa belanda membutkan kita bedungan tapi buruknya kita dijajah, Jadi bangsa belanda membuat gambaran bendungan dan jembatan dan merayu mayarakat untuk bergotong royong untuk membuat bendungan ini,seiring berjalanya waktu masyarakat mulai dimanfaatkan oleh belanda untuk kerja rodi,kerja tanpa makan dan istirahat. 

Pada akhirnya masyarakat kelelahan akibat kurang maka dan istirahat,lalu para pasukan belanda melemparinya dengan batuan batuan besar untuk mebangun bendungan itu,akhirnya sebagian masayarakat tewas dan dianggap menjadi tumbal, oleh karena itu dari tahun ketahun bangun bendungan klepek tetap kokoh, karena banyak masyarak mejadi tumbal, keesoakan harinya kerja rodi membangun bendungan dimulai lagi pada suatu ketika seoramg putri jedral tersandung dan tewas seketika terjatuh dari atas jembatan yang baru selesai di bangun. pada setiap air bendungan meluap diiringi dengan suara derasnya air bendungan ada suara wanita menangis,kata nenek saya wanita itu meminta tumbal/sesajen, ehh jadinya merinding ni!.

Umur bendungan klepek sebenarnya lebih tua 3 bulan dari waduk pacal, namun banyak masyarkat lebih mengenal waduk pacal dari pada bendungan klepek, bendungan ini sangat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Air dimanfaatkan untuk mengairi sawah dengan sistem irigasi dan di diesel, masyarakat lokal juga sering memancing di bendungan, setiap sore hari juga digunakan untuk nongrok untuk melihat sunset terbenamnya matahari khususnya para remaja dan kakek kakek

Sekian Sekilas penjelasan "Sejarah Bendung Klepek " mohon maaf jika ada salah kata, dan salah alur cerita, karena setiap orang berbeda-beda dalam menjelaskan sejarah namun akan tetap sama. TERIMA KASIH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun