Mohon tunggu...
Devi Maya sari
Devi Maya sari Mohon Tunggu... Guru - Saya mahasiswa

Yuyu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesona Tari Kretek Kilauan Budaya Kota Kudus

15 November 2021   21:29 Diperbarui: 15 November 2021   21:30 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kabupaten Kudus adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Terdiri dari 9 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 123 desa dan 9 kecamatan. Kota Kudus adalah kabupaten yang memiliki wilayah terkecil yang berada di Jawa Tengah dan memiliki jumlah kecamatan paling sedikit.

Kota Kudus terkenal akan ragam budayanya serta memiliki sebutan khusus oleh orang-orang dari luar kudus yaitu disebut dengan "Kota Kretek". Ada satu ciri khas yang menggambarkan Kota Kudus sebagai kota kretek, yaitu Tari Kretek.

Tari Kretek merupakan salah satu tarian khas Kabupaten Kudus. Tari Kretek diciptakan pada tahun 1986 oleh seorang seniman Kudus bernama Endang Tony. Tari Kretek adalah tarian yang dibuat berdasarkan proses pembuatan rokok kretek, dimana tarian tersebut menceritakan tentang para pekerja rokok yang sedang bekerja membuat rokok yang siap untuk diperdagangkan. 

Awal mula tarian ini dikenal dengan tari Mbatil. Namun, nama mbatil sendiri tidak banyak dikenal oleh masyarakat, oleh karena itu kemudian diganti dengan nama tari Kretek.

Tari Kretek merupakan tarian populer yang masih dibawakan oleh masyarakat Kudus, seperti peringatan hari jadi Kabupaten Kudus, peringatan hari besar, peresmian kantor, dan sebagainya. Tari Kretek mempunyai nilai penting sebagai salah satu sajian diberbagai acara penting bagi Kabupaten Kudus sebagai ciri khas Kota Kudus yang hidup serta bergantung pada rokok. Selain itu, tari kretek juga mencirikan nilai-nilai islam serta semangat kerja didalamnya. Oleh karena itu, tari kretek merupakan symbol atau profil dari Kabupaten Kudus, yang didalamnya mempresentasikan keberadaan Kabupaten Kudus sebagai Kota Kretek.

Tari Kretek adalah salah satu warisan yang khas dari Kabupaten Kudus, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan dari masyarakat Kota Kudus bergantung pada proses produksi rokok kretek. Gambaran-gambaran yang diberikan tersebut menjelaskan betapa pentingnya rokok kretek dengan segala proses yang dilalui. 

Tari Kretek merupakan suatu bentuk seni yang menggambarkan proses pembuatan rokok kretek yang menjadi ciri khas Kabupaten Kudus. Keberadaan tari Kretek diapresiasi oleh masyarakat Kabupaten Kudus untuk dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. 

Upaya pelestarian budaya dan seni tradisional ditunjukkan dalam rangka mempertahankan apa yang telah dimiliki oleh suatu budaya tertentu, sehingga dalam upaya pengembangan budaya bertujuan agar tradisi tersebut tidak hanya hidup tetapi tetap tumbuh ditengah-tengah masyarakat. masyarakat. (Sedyawati, Joko Mulanto & Agus Cahyono, 3).

Salah satu upaya untuk melestarikan tari Kretek adalah bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah, yaitu dengan selalu mementaskan tari kretek disetiap kesempatan dan hari-hari penting. Pihak pemerintah daerah mempunyai peran penting dalam kelangsungan kelestarian tari Kretek, hal tersebut dikarenakan pengakuan dari pemerintah daerah atau peraturan daerah tentang tari Kretek. 

Dinas Pariwisata Kabu[aten Kudus sama degan pemerintah daerah dalam mengupayakan pelestarian tari Kretek, seperti menampilkan tari Kretek dalam acara-acara penting, dan melakukan kaderisasi dan pelatihan kepada generasi dan guru-guru dan dikembangkan secara intensif dari tahun ke tahun.

Selain Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan juga ikut andil dalam melakukan upaya pelestarian tari Kretek, yaitu dengan memasukkan tari Kretek dalam kurikulum sekolah. Tari Kretek dimasukkan dalam pilihan bahan ajar pelajaran Seni Budaya dan ekstra tari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun