Mohon tunggu...
21C FARMASI KEL 6
21C FARMASI KEL 6 Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas dr soebandi jember

UNIVERSITAS DR SOEBANDI JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Pemberian Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) pada Remaja Putri

24 November 2024   17:13 Diperbarui: 24 November 2024   17:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Universitas dr soebandi jember

Nama kelompok 6 :

1. Devi maureta putri (21103126 )

2. Luis aurellie R. F. ( 21103127 )

3. Mutmainnah (21103128)

4. Nur fauziah ( 21103129)

kelompok 6.

Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia yang sering disebut masa pubertas pada masa pubertas ini terdapat masalah yang sering dihadapi oleh remaja saat menstruasi (Puspita, 2019). Menurut data World Health Organization (WHO) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore dengan 10-15 % mengalami dismenore berat (Zuraida, 2020). Diseluruh Dunia prevalensi dismenore telah dilaporkan sebesar 25% hingga 97% (rata-rata 50%) dan hampir 20% kasus terjadi rasa sakit yang sangat mengganggu/ melemahkan. (Rusyanti, 2019). Di indonesia angka kejadian dismenore yaitu 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari 59,671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer dan 9,496 jiwa (9,36%) mengalami dismenore sekunder. (WHO dalam Ningtias, 2019). Penatalaksaan dismenore dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Penanganan dismenore dengan farmakologis biasanya menggunakan jenis obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi antara lain analgesik (pereda nyeri) golongan Non Steroid Anti Inflamasi Drug (NSAID), Adapun salah satu penataksanaan dismenore secara non farmakologi ialah dengan mengggunakan aromaterapi. Aromaterapi dapat digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan tingkat nyeri.

Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain pretest- posttest with two group. Intervensi yang diberikan yaitu pemberian aromaterapi lemon pada kelompok intervensi dan pemberian aromaterapi lavender pada kelompok kontrol pada remaja putri yang mengalami nyeri haid (Dismenore) di wilayah kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota bengkulu. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kuala Lempuing yang mengalami Dismenore berjumlah 30 orang ( 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol), teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan lembar ceklist NRS ( Numeric Rating Scale).

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata tingkat nyeri dismenore remaja putri sebelum diberikan aromaterapi lemon adalah (5.20) dan sesudah diberikan intervensi aromaterapi lemon tingkat nyeri dismenore pada remaja putri menurun menjadi (3.07). Ada penurunan signifikan terhadap tingkat nyeri dismenore pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2021. Hal ini didukung oleh teori yang menyatakan penurunan tingkat nyeri dismenore pada kelompok aromaterapi lemon karena kandungan utama dalam lemon terdapat limeonene yang dapat menghambat sistem kerja hormon prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri.

 hasil rata-rata yang didapatkan tingkat nyeri dismenore remaja putri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender (5.33), dan sesudah diberikan intervensi aromaterapi lavender (3.07). Ada penurunan yang signifikan terhadap tingkat nyeri dismenore pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2021. Hal ini didukung oleh teori yang menyatakan adanya perubahan tingkat nyeri dismenore pada kelompok aromaterapi lavender karena kandungan linalyl asetat dan linalool dimana linalyl asetat berfungsi untuk mengendorkan dan melemaskan sistem kerja saraf dan otot yang mengalami ketegangan sedangkan linalool berperan sebagai relaksasi dan sedatif sehingga dapat menurunkan nyeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun