Pada hari Senin 22 Juli 2024 dilaksanakan pelepasan KKN Kolaboratif yang diikuti 4.001 mahasiswa yang ada di jember dan diluar jember. Mahasiswa yang terlibat dalam KKN Kolaboratif ini akan ditempatkan di 31 kecamatan dan 248 desa. Salah satunya adalah kelompok KKN Kolaboratif 218 yang ditempatkan di desa Sumberdanti Kecamatan Sukowono.Â
Pada minggu pertama Kelompok KKN 218 melakukan survey awal terkait potensi desa Sumberdanti untuk gambaran program kerja apa saja yang akan kita rancang selama kegiatan KKN di desa Sumberdanti, yang tentunya menyesuaikan potensi dan kondisi di desa sumberdanti.
Bapak camat kecamatan Sukowono menyampaikan pesan penting saat penyerahan mahasiswa KKN, " tolong dibantu di kecamatan sukowono ini terkait stunting, karena masih memiliki PR besar yakni angka stunting masih tergolong tinggi".
Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 218 adalah melakukan identifikasi awal dengan kader setempat terkait stunting di desa Sumberdanti, bagaimana angka stunting di desa sumberdanti, dan apa faktor penyebab stunting di desa ini. Dari data yang diperoleh terdapat 29 anak  yang tergolong stunting yang disebabkan beberapa faktor.
Salah satu utama faktor penyebab stunting di desa Sumberdanti adalah kurangnya kesadaran ibu terhadap pentingnya asupan gizi pada anak, serta faktor perekonomian.Â
selain terkait stunting berikut hal hal yang kami dapat dari tahap identifikasi awal potensi dan kondisi desa Sumberdanti :
1. Di desa Sumberdanti terkenal dengan desa dengan produksi tahu, terdapat beberapa pabrik pembuatan tahu di desa sumberdanti, maka dari itu mahasiswa KKN Kolaborasi 218 ingin merancang pembuatan makanan bergizi untuk anak dengan memanfaatkan ampas tahu. Hal ini bertujuan agar yang tadinya ampas tahu terbuang dapat kita manfaatkan kembali sebagai makanan dengan tetap memperhatikan nilai gizi untuk kita berikan kepada anak.
2. Selain itu kelompok KKN 218 juga tertarik untuk mengenal kualitas pendidikan yang ada di desa sumberdanti, oleh karena itu tepatnya pada tanggal 25 juli 2024 kami mendatangi SDN Sumberdanti 01 untuk silaturahmi sekaligus mengidentifikasi keadaan pendidikan, dan permasalahan dunia pendidikan di desa Sumberdanti.Â
Di Desa Sumberdanti maraknya anak di bawah umur yang terkena dampak kemajuan teknologi seperti social media yang dengan mudah dapat diakses karena semakin majunya teknologi saat ini.  Berangkat dari permasalahan gadget tersebut banyak anak di bawah umur saat ini mendapat konsumsi tontonan yang kurang pantas untuk anak se usianya, Contohnya seperti bahasa yang kurang sopan, meniru tindakan bullying pada sebuah konten  di social media, bahkan konten pornografi yang dapat mereka akses, yang dapat memicu terjadinya pelecehan seksual pada anak di bawah umur. Diharapkan kelompok KKN Kolaboratif 218 dapat merancang kegiatan edukasi yang di peruntukkan untuk siswa dan siswi di desa sumberdanti.