Mohon tunggu...
Devi Liana
Devi Liana Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa UIN Walisongo

Hidup itu sederhana tetapi kitalah yang membuatnya rumit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajian Moderasi Beragama, Langkah Menuju Masyarakat yang Rukun dan Damai

30 November 2024   23:44 Diperbarui: 30 November 2024   23:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama setelah sosialisasi gemar menabung/from mahasiswa KKN UIN Walisongo Reguler 83 Posko 20

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 83 Posko 20 UIN Walisongo Semarang menggelar pengajian bertema "Memperkokoh Moderasi Beragama dengan Ukhuwah Insaniyah dalam Mempererat Silaturahmi Warga Dusun Gempol" di Masjid Jami' At-Taqwa, Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong , Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Acara ini dihadiri oleh warga sekitar dan tokoh masyarakat dengan antusias yang tinggi, menandakan pentingnya tema yang diusung dalam membangun keharmonisan di tengah keberagaman.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan lagu perjuangan "Yalal Wathon". Suasana khidmat semakin terasa saat ayat-ayat suci Al-Qur'an dibacakan dengan merdu oleh anak madrasah diniyah, mengingatkan hadirin akan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Sambutan hangat disampaikan oleh Safri, Koordinator Desa Posko 20, yang menegaskan komitmen mahasiswa untuk berkontribusi dalam mempererat persaudaraan warga. Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Dusun Gempol, Bapak Mustakim, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Ustadz Mukhtar, seorang tokoh agama setempat, menjadi pembicara utama dalam sesi Mauidhoh Hasanah. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan konsep moderasi beragama sebagai sikap adil, toleran, dan tidak ekstrem dalam beragama. Menurutnya, moderasi beragama merupakan kunci dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang beragam, baik dari segi agama, budaya, maupun pandangan hidup. Ustadz Mukhtar juga mengajak warga untuk memperkokoh ukhuwah insaniyah sebagai bagian dari penerapan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi umat beragama dalam membangun lingkungan yang rukun dan damai. Dengan memahami moderasi beragama, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka terhadap perbedaan, menjunjung tinggi toleransi, serta mengutamakan persatuan dan kerja sama. Silaturahmi warga yang semakin erat menjadi salah satu wujud nyata dari tujuan tersebut.

Usai sesi mauidhoh hasanah, acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa KKN kepada Kepala Dusun Gempol, sebagai simbol penghargaan atas kerja sama yang terjalin selama program KKN berlangsung. Momen ini diakhiri dengan lantunan sholawat yang menciptakan suasana syahdu dan penuh keberkahan.

Melalui pengajian ini, mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 20 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkokoh hubungan sosial masyarakat. Kepala Dusun Gempol, Bapak Mustakim, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

(Penulis: Liana/KKN Reguler 83 Posko 20 UIN Walisongo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun