Kebanyakan dari kita seringkali merasakan isi hati yang berubah-ubah kadang mersa senang kadang merasa sedih, begitu pun seterusnya.
Hal ini tentunya umum di rasakan setiap manusia, kebanyakan dari kita merasa sangat bersemangat untuk melakukan aktivitas ketika sedang merasa bahagia.
Namun apakah kita akan tetap melakukan aktifitas kita seperti biasa ketika kita merasakan sedih atau bad mood ?.
Kebanyakan dari  kita ketika merasa sedih dan sedang berada di keadaan yang tidak baik-baik saja, tentunya akan berakibat kepada kegiatan dan rutinitas kita, kita akan cenderung merasa malas dan menyendiri ketika sedang merasa bad mood.
Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Jeremi Sulistio dalam podcastnya dia bercerita memiliki teman yang sangat pintas setiap di ajak ngobrol apapun selalu nyambung karena sangking pintarnya dan memiliki wawasan yag lusa, banyak ide yang di keluarkan hingga membuat podcast dan lain-lain, namun pada kenyataanya rencana-rencana hebatnya tidak ada yang berjalan. Mengapa demikian padahal di awal-awal rencana yang ia buat berjalan dengan baik.
Hal ini disebabkan dia sering menunda pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan dengan alasan belum siap untuk melakukan pekerjaan tersebut karena suasana hati yang belum baik, begitupun seterusnya.
Di zaman ini banyak kata-kata motivasi yang mengatakan validasi untuk perasaan tersebut seperti, "kamu gak sensitif kok Cuma dunia aja yang jahat" di sadari atau tidak kata-kata tersebut memperbolehkan kita untuk slow down dulu dan selalu di ajarkan untuk mendahulukan perasaan di bandingkan tanggung jawab, hal ini jika di teruskan nantinya tidak akan berakhir bagus, padahala untuk menuju kesuksesan dengan mengandalka perasaan hal ini tidak akan terjadi.
Dalam hal ini kita harus menyadari bahwa dunia gak akan perduli tentang perasaan kamu, dunia akan terus berjalan, segera temukan solusi ketika kamu merasa bad mood dan malas untuk melakukan tanggung jawab.
Karena nanti di ranjag kematian kamu atau di hari tua nanti kamu tidak akan ingat mengenai apa yang menyebabakan kamu menunda tanggung jawab dan kewajiban, yang di ingat hanyalah  kenapa saya menunda kewajiban dan tanggung jawab saya sehingga saya tidak meraih kesuksesan, yang ada hanya penyesalan mungin jika saya tidak menunda pekerjaan dan kewajiban saya, saya akan memilik kehidupan yang lebih hebat dari ini.
Hal ini tentunya bisa di atasi tapi yang pertama kita harus sadari adalah, jika kita terus memvalidasi perasaan kita dan menunda mengerjakan kewajiban dan tanggung jawab kita hal tersebut akan merusak kehidupan kita kedepannya.
Di dunia ini kamu gak akan terus-terus mengalami hal yang berbahagia, karena didunia ini akan seperti rollls koster kadang di bawah dan kadang di atas dan akan selalu ada masalah dalam kehidupan.