Dikalangan generasi muda, sosial media merupakan hal yang sangat lumrah untuk di gunakan, bahkan sebagian besar dari kaum remaja menggunakan sosial media secara berlebihan, tanpa memikirkan efek samping yang tidak baik, seperti menyebabkan perasaan cemas, sedih dan rasa tertingal.
Data pada tahun 2024, pengguna sosial medi di indonesia mencapau 167 juta, dengan 60,4% dari total populasi.
Tentunnya hal ini tidak berimbas baik, meskipun dengan scroll sosial media seperti tikto, instagram, dan platfom lainnya dapat membuat perasaan terhubung, namun apabila penggunaanya  berlebihan akan menimbulkan masalah serius pada mental.
Sebagaimana pengalam pribadi yang saya alami, menggunakan sosial media dengan berlebihan dengan tujuan hanya sebatas hiburan menyebabkan beberapa gangguan mental.
Efek dari scrolling 3- 5 bahkan lebih perhari akan menyababkan meningkatnya msalah yang ada dalam diri kita, diantaranya adalah.
- Memicu perasaan sedih, merasa tertinggal dan kecemasanHal ini dikarenakan saat kita scroling sosial media kita banyak mengetahui informasi dan hal-hal yang nantinya akan memicu perasaan tersebut, kita akan banyak melihat pencapaian orang lain,dan akhirnya membanding-bandingkan degan diri sendiri, dimana kita ketahui bahwa setiap orang memiliki garis mulai yang berbeda maka wajar jika garis finishnya juga berbeda.
- Terpisah dari kenyataanDengan melakukan scroling lebih dari 3 jam sehari akan menyebabkan kamu kehabisan waktu yang seharusnya kamu gunakan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang kamu lakukan di dunia nyata.
- InsomiaScroling dapat menyebabkan kesulitan tidur hal ini di sebabkan karena, cahaya biru dari Hp akan menyebaban produksi melatonin, hormon ini akan mengganggu siklus tidur, hal ini akan menyebabkan bermasalahnya kualitas tidur.
Hal ini harus segera kita sadari dan membatasi pemakaian dari sosial media, dampak yang di sebabkan tidak bisa di sepelekan.
Platfom tiktok dan sosial media yang lain di buat untuk supaya pengguna terus melakukan scrolling hal ini dalah strstegi bisnis agar para pengguna melakukan scroling dengan jangka waktu yang lama.
Masalah yanga akan terjadi akibat scroling sosial media akan sangat besar terhadap mental kamu, hal ini akan membuat kamu merasa cemas, terisolasi, bahkan depresi, karaena terus menerus mengkonsumsi konten, yang tidak semuanya positif.
Maka untuk mengatasi hal tersebut untuk kamu yang sudah kecanduan scroling bisa melakukan pengurangan scrolng dengan cara, membaca buku, berolah raga, dan melakukan aktifitas fisik lainnya, tentunya hal ini tidak mudah dalama melakukan yang membutuhkan konsisiten yang tinggi di dalamnya, tapi percayalah saat kamu memulai melakukan kesulitan yang kamu alami hanya akan terjadi seminggu selebihnya tidak akan sesulit seperti pertama kamu memuai untuk mengurangi kecamduan scrolling sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H