Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru dan seniman

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merangkul Waktu dan Keberanian dalam Menanti Cinta yang Terpendam

28 November 2023   20:30 Diperbarui: 28 November 2023   20:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=bunga+tulip&sca_esv=585931027&tbm=isch&sxsrf=AM9HkKmY_YOwsEPpiWA_vT8r5ibs568dFA:1701178291122&source=lnms&sa=X&ved=2ah

Cinta. Kata itu terdengar begitu indah, namun kadang-kadang perjalanannya bisa melelahkan. Saya, seperti banyak dari kalian di luar sana, saat ini berada dalam perangkap ketidakpastian cinta yang membuat hati bergetar. Si dia, kekasih yang begitu dicintai, seakan hilang dalam labirin waktu. Menunggu, seperti menari di atas tali tipis antara harapan dan kekhawatiran.

Keputusan yang Berat
Mungkin kalian pernah merasakan saat-saat ketika keinginan untuk menyerah melanda. Pertanyaan "Apakah ini sepadan?" seringkali melintas di benakku. Memutuskan hubungan bisa jadi jalan keluar, tapi kebodohanku adalah aku masih mencintainya terlalu dalam untuk melakukan itu. Jujur, itu sulit. Terkadang, kita harus mengakui bahwa keberanian untuk berhenti belum datang.

Menemukan Kekuatan dalam Kesendirian
Di tengah pergulatan perasaan, aku belajar menemukan kekuatan dalam kesendirian. Bukan, ini bukan tentang menutup diri dari dunia, melainkan tentang menjalin hubungan yang lebih dalam dengan diriku sendiri. Hobi-hobi yang kudapatkan, teman-teman yang kubuat, semua itu membantuku menggali kekuatan dalam diri.

Menerima dan Mengerti
Satu hal yang paling sulit dilakukan adalah menerima ketidakpastian. Saat kita ingin jawaban, hidup memberikan kita tanda tanya. Menerima bahwa cinta itu butuh waktu, dan tidak selalu sesuai dengan rencana, adalah langkah awal untuk menemukan kedamaian dalam menunggu. Saya sedang belajar bahwa terkadang jawaban bukanlah yang kita cari, melainkan penerimaan terhadap keadaan.

Kesimpulan: Menyongsong Kekuatan Dalam Kelemahan
Meskipun hati ini lelah, tapi aku takut kehilangan lebih besar. Dalam ketidakpastian, kita dapat menemukan keajaiban. Saya percaya bahwa cinta sejati memerlukan pengorbanan dan kesabaran. Oleh karena itu, aku memilih untuk menyongsong kekuatan dalam kelemahan ini, menemukan keberanian untuk melanjutkan, dan bersiap untuk keajaiban yang mungkin akan datang.

Mungkin cinta ini sekarang seperti menanti di tengah lautan, namun mungkin juga, nanti kita akan menemukan pulau bahagia di ujungnya. Bersama-sama kita akan menjalani perjalanan ini dengan keyakinan dan harapan. Tak apa terus menunggu, selama itu membawa kita pada cinta yang sejati.

Semoga perasaan ini dapat menginspirasi kalian yang juga tengah berada dalam perjalanan yang sama. Kita mungkin tak tahu arah pasti, tapi mari kita berjalan bersama, menemukan kekuatan dalam ketidakpastian, dan membangun kisah cinta yang tak terlupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun