Hidup dan tekanan karena tuntutan adalah hal yang wajar dewasa ini, banyak di antara kita yang pura-pura berdamai dengannya, tertawa bahagia dan lain sebagainya agar tak terlihat terluka dan hampir gila karenanya.
Lebih banyak sendiri, sebagian orang jika sudah terlalu penat mereka akan memilih sendiri, berbicara dengan diri sendiri, menangis sendiri, dan melakukan hal yang di senangi sendiri, mengapa demikian, mungkin mereka mulai sadar bahwa yang tidak pernah lari dan pergi hanya diri sendiri.
Akan banyak tenang yang sedikit terisi denga sendiri, jauh dari luka jauh dari rutinitas yang menyebalkan dan mulai memilih semua yang di sukai. Â
Menyendiri atau sendiri sebagai wujud diri dari mencintai diri sendiri, mereka sudaha terlalu penat dengan yang ada di sekelilingnya, mereka butuh mengisi tenaga untuk kembali bersosialisasi dan melakukan rutinitas seperti biasanya, dan itu tidak salah.
Karena dengan sendiri manusia menjadi mengerti dan memahami diri sendiri, dan menenangkan isi hati dan kepala yang berantakan.
Sendirilah lakukan hal yang di sukai, maka nanti kamu akan menyadari bahwa dirimu itu hebat, dan sediri juga akan mengajarkan kalau kadang bersama orang lain juga bukan pilihan yang buruk.
Karena kesedihana adalah rasa yang semua manusia merasakan, namun tergantung bagaimana mengatasinya, rasa sedih juga merupakan protes diri karena sering di acuhkan. untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan yang kita sekai agar kesediahan yang kita rasakan segera berlalu dan tidak mengganggu aktivitas dan keberlangsungan hidup.
Tidak baik-baik saja itu tidak apa, jujur saja pada dirimu lalu perbaiki lelahnya di mana.
Sebagai manusia wajar saja merasakan kesedihan, tetap semangat ya semua akan baik-baik saja, jangan menyerah ada waktu yang akan membuat semua berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H