Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Guru - guru dan seniman

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penyantun

27 Maret 2023   21:45 Diperbarui: 27 Maret 2023   21:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti pohon yang tak pernah harapkan buahnya

Seperti aku yang tak harapkan rasaku kembali

Aku hanya ingin tau tuluskah aku ?

Jika ini buah dari rasa tulusku dia akan manis

Tapi jika rasa ini hanya palsu dia pasti mengadu

Tahukah kenapa mereka lebih memilih mengumbar rasa?

Mungkin mereka tak tau rumus menahan sesak dan perih menatapmu meski terbalut sukaku

Taukah kenapa sesak dan perih?

Entahlah aku juga tak mengerti, atau mungkin aku yang tak tulus

Tak apa, jangan pikirkan aku, tersenyum saja bersamanya, Maka aku juga tersenyum bersama diriku sendiri

Jika rembulan saja bisa menyinari bumi meski bumi tak pernah menyinari rembulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun