Calon Presiden ramai-ramai melakukan “silaturahmi”. Langkah mereka tak lain untuk membangun koalisi agar aman berkontestasi. Pasalnya, posisi mereka masih terancam selama partai tengah belum menentukan pilihan.
Yang paling hangat tentu kunjungan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang berkunjung ke rumah capres yang diusung Golkar, Aburizal Bakrie di Menteng Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Said Salahudin menilai pertemuan tersebut sebagai antisipasi sebuah kecemasan dari dua capres. Kebetulan Golkar dan Gerindra adalah dua partai yang masuk tiga besar versi hitung cepat berbagai lembaga survei.
Said menilai partai-partai lain di luar PDIP yang biasa disebut sebagai partai tengah saat ini cenderung enggan mendekati Golkar atau menunggu untuk “dilamar”. Keengganan partai tengah menjajaki koalisi dengan Golkar akibat partai beringin ini enggan mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (ARB-). Hal ini menyebabkan antusiasme partai politik lain rendah untuk bergabung dalam koalisi yang dibangun Golkar.
Menyinggung isi pertemuan di kediamannya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan itu memang membicarakan peluang koalisi. Peluangnya sangat mungkin terjadi.
Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai.
"Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kami sama-sama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membicarakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan," kata Ical.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, ke depan pembicaraan akan lebih intensif dan detil pada koalisi yang akan dijalin. "Kami sangat serius memikirkan penggabungan kekuatan demi kepentingan bangsa dan negara," kata Prabowo.
Alasan suatu partai bergabung dalam suatu koalisi itu tentu tidak sekadar untuk berpartisipasi dalam Pilpres. Akan tetapi setiap parpol ingin mencapai target maksimalnya, yaitu berkoalisi dan menang.
Jakarta, 30 April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H