Tahap proses pemilihan presiden 2014 ini telah memasuki babak yang penting. Seperti kita ketahui ada dua koalisi besar yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta dan Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Prabowo Subainto berhasil menyatukan koalisinya yaitu Partai Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PBB dan PKS. Sedangkan Joko Widodo dengan koalisinya Partai PDIP, Nasdem, Hanura dan PKB. Daqn proses pendeklarasian kedua calon tersebut dilakukan dengan meriah. Masing-masing capres dan cawapres menawarkan pencitraan dengan gaya sendiri meskipun dengan nada dasar yang hampir sama.
Kedua pasangan calon ini semuanya berseragam putih dan mengaku akan beekerja keras dengan membentuk kabinet professional, tidak melakukan koalisi transaksionla dan seterusnya. Semua janji mereka sangat mengesankan.
Masyarakat jangan sampai terlena dengan penampilan yang tidak subtansial tersebut. Masyarakat disuguhi dengan proses teaterikal seperti Jokowi-JK naik sepeda ontel atau Prabowo-Hatta yang berjalan kaki menuju KPU, yang mungkin memikat sebagaian tontonan. Akan tetapi masyarakat perlu tetap focus terhadap visi, misi, serta program capres dan cawapres ke depan.
Di samping itu masyarakat juga perlu menyimak latar belakang serta profesionalitas para capres dan cawapres, kualitas harus diutamakan bukan hanya mengandalkan kepada popularitas semata, karena popularitas semata pada akhirnya hanya akan menjebak, padahal yang dibutuhkan bangsa Indonesia ke depan adalah ditentukan kualitas dri pemimpinnya.
Masalah yang dihadapi Indonesia ke depan sangatlah kompleks, baik itu dari dalam maupun luar negeri. Krisis ekonomi global masih berlangsung, ketagangan regional pun makin meningkat belakagan ini, dan dibutuhkan pemimpin yang memahami masalah dan menawarkan solusi yang tepat.
Apa yang dihasilkan selama ini, seperti kestabilan politik, perkembangan ekonomi dan pengakuan internasional terhadap Indonesia perlu dipertahankan. Bahkan Prestasi di masa mendatang tentunya harus lebih baik lagi dan untuk itu Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang unggul. Semoga kita jangan sampai salah pilih.
Jakarta, 20 Mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H