Setelah melakukan perjalanan yang panjang selama lebih dari 11 jam, presiden SBY akhirnya menyapa warga yang tengah dirundung duka akibat letusan Gunung Kelud. Sambutan warga pun terhadap kunjungan pak SBY tersebut disambut dengan sangat meriah dan antusias para pengungsi untuk berjabat tangan dan mengabadikan dengan telepon genggamnya. Pada kesempatan tersebut, pak SBY menyempatkan diri mendatangi dan melihat secara langsung penanganan para pengungsi di Posko Basarnas yang berada di Lapangan Wates, Kediri, Jawa Timur. Kemudian beliau mendengarkan paparan secara langsung dari Kepala Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Setelah mendengarkan langsung pemaparan, pak SBY langsung menuju ruang makan. Di sana pak SBY bersantap siang bersama relawan dan para pengungsi. Adapun menu yang disediakan sama dengan makanan yang ada bagi para pengungsi dan relawan, seperti apa kata pak SBY "Nasi bungkus yang saya makan sama dengan milik saudara-saudara". sumber gambar:koranfacebook.com Didampingi oleh Ibu negara, Menko Kesra, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur dan Walikota Batu, presiden menyantap nasi bungkus bersama para pengungsi. Pada kesempatan itu Presiden SBY juga memberikan hadiah kepada para pengungsi berupa wisata gratis ke taman hiburan Jatim Park "agar bapak, Ibu serta anak-anak semua bisa rileks sebelum kembali", kata pak SBY. Dalam sambutan singkatnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan warga Kota Batu yang telah menerima para pengungsi "mudah-mudahan tidak terlalu lama Gunung Kelud kembali pulih menjadi normal dan bapak ibu bisa kundur (pulang) ke rumah masing-masing". Presiden juga mengatakan komitmen nya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, adapun perbaikan itu mencakup rumah atau kediaman para korban yang rusak, fasilitas kesehatan, sekolah, areal pertanian, peternakan dan mata pencaharian yang ikut rusak karena bencana meletusnya gunung kelud.