Mohon tunggu...
Devika Amanda Dahlia Putri
Devika Amanda Dahlia Putri Mohon Tunggu... Editor - Ketua Departemen Media dan informasi Dema STEBI BINA ESSA

Menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Media Sosial membentuk Pemikiran Remaja Indonesia tentang Dirinya Sendiri?

22 April 2024   20:59 Diperbarui: 23 April 2024   09:28 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source: Istimewa 

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam keseharian remaja  Indonesia. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok memainkan peran besar dalam  cara generasi muda memandang dan memahami diri mereka sendiri.

Berikut beberapa pengaruh media sosial terhadap cara berpikir remaja Indonesia tentang diri mereka sendiri:

  • Membangun citra diri dan kebahagiaan 

Di media sosial, remaja Kita sering dihadapkan pada gambaran luas tentang kehidupan orang lain. Seringkali kita melihat gambar dan cerita yang hanya memperlihatkan sisi baik kehidupan orang lain, namun seringkali kita tidak melihat sisi  sebenarnya. Nah karena itu, remaja dapat membandingkan diri mereka dengan standar yang tidak realistis, merasa tidak mampu dan tidak puas dengan kehidupan mereka.

  • Dampak Tren dan Standar Kecantikan

Media sosial bisa juga memperkuat standar dan tren kecantikan tertentu yang memengaruhi persepsi remaja terhadap penampilan mereka. Mungkin mereka merasakan keinginan untuk mengikuti tren fesyen atau menggunakan filter wajah yang memberikan tampilan "sempurna". Hal ini dapat mempengaruhi rasa percaya diri mereka dan menyebabkan mereka merasa tidak puas dengan penampilannya.

  • Hubungan Sosial dan Identitas Kelompok

Di sisi lain, media sosial juga memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman sebaya dan komunitas yang diminati. menemukan orang-orang yang berpikiran sama dengan minat yang sama dan merasa diterima dalam lingkungan yang mendukung. ini memperkuat identitas sosial Anda dan meningkatkan rasa memiliki terhadap dirinya  sendiri.

  • Pendidikan dan Pemahaman  Identitas

Media sosial juga merupakan sumber daya yang membantu generasi muda belajar lebih banyak tentang identitas mereka. Mereka bisa  menemukan konten yang membahas topik-topik seperti keberagaman, identitas gender, dan nilai-nilai budaya ini membantu remaja memahami dan menerima bagian diri mereka  yang  sebelumnya mereka pertanyakan.

  • Tantangan dalam manajemen diri

Penggunaan media sosial juga dapat menimbulkan tantangan bagi generasi muda dalam mengelola citra diri  dan memperoleh sudut pandang yang sehat. Beberapa dari mereka perlu istirahat dari media sosial, membatasi waktu dengan bijak, dan belajar mengembangkan keterampilan penting untuk menafsirkan informasi yang Anda lihat  online.

Jadi media sosial mempunyai dampak yang sangat besar terhadap cara berpikir remaja  Indonesia tentang diri mereka sendiri. Media sosial menawarkan manfaat seperti hubungan sosial dan pendidikan  identitas, namun juga membawa tantangan dalam hal mengelola citra diri dan menghadapi tekanan standar  dan tren kecantikan. Agar remaja dapat menggunakan media sosial dengan bijak, penting untuk mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan manajemen diri yang sehat.

Referensi

Rahayu, F. S., Kristiani, L., & Wersemetawar, S. F. (2019). Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja di Kabupaten. Seminar Nasional Inovasi Teknologi, https://doi.org/10.29407/inotek.v3i1.511.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun