Mohon tunggu...
Vika Chorianti
Vika Chorianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta buku, musik dan movie

Wedding Organizer yang sangat mencintai dunia tulis menulis dan membaca buku ;)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cimprut; Permata Hati Keluarga Kami

25 Desember 2014   08:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:29 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku punya ponakan baru. Namanya Zhahirah Chairunnisa. Putri pertama adikku Vily Damayanti, hasil pernikahan dengan Rogo Suwasono. Kami biasa memanggil si kecil dengan berbagai sebutan. Si cimprut (karena pipinya yang gembil), marsha n the brooth (not bear;p, karena tingkahnya yang aktif dan menurutkan kami sekeluarga wajahnya seperti marsha hehehe, yang ga suka dilarang sirik hihihi), hingga si bokong emok, karena pantatnya yang semok. Tapi nama panggilannya sebenarnya adalah Hira, kependekan dari nama panjangnya. Yup, Hira. Seperti nama sebuah perusahaan ekspedisi

Dia permata keluarga kami. The center of happiness di keluarga kami. Kehadirannya benar2membuat bahagia kami semua. Seluruh cinta kasih tercurah untuknya. Dia sekarang sedang lucu2nya. Umurnya pun belum genap 1 tahun, baru 10 bulan. Namun melihat perkembangannya dengan mampu merespon dan bereaksi terhadap kami merupakan sebuah keajaiban tersendiri.

Dia mampu membuat seluruh keluarga bertransformasi. Ibu saya a.k.a uti nya (eyang putri) dengan sukarela mengasuh seharian disaat ibunya bekerja. Meski kesehatan nyonya (nama panggilan saya ke ibu saya) yang terkadang menurun, namun sang nenek dengan sukarela mengasuh cucunya bergantian dengan saya.

Bapak saya a.k.a yangkung nya (eyang kakung), selalu menyempatkan diri menggendong, memangku dan mengajak bermain si kecil saat pulang kerja. Sebuah kebiasaan yang bahkan tidak dilakukan terhadap anaknya ;p.

Saya a.k.a dede nya (budhe) turut bertransformasi pula. Dia mampu menyentuh dan meluluhkan hati saya. Saya yang dulu tidak suka anak kecil karena merasa mereka selalu merepotkan, menjadi begitu tidak bisa marah kepadanya. Merasa sayang dan cinta yang sangat kepadanya. Dia mampu membuat saya mengalah dan mengubah jadwal2pekerjaan saya sedikit lebih siang guna bisa menjaganya di pagi hari.

Adik saya yang besar a.k.a unda nya (bunda) pun tak luput dari perubahan. Dia dari dulu memang sudah keibuan sih. Suka ngurusin anak orang ;p, Tapi menurut saya dia kini lebih mau bekerja keras banting tulang demi membantu suami mencukupi kebutuhan si kecil. Tidak hanya bekerja di kantor, namun dia bekerja ekstra keras juga di rumah melakukan pekerjaan ibu rumah tangganya seperti mencuci, menyiapkan makan si kecil, menyuapi dll. Dia, menurut saya sudah menjadi ibu yang baik lah. Dia bahkan mampu memadu madankan busana si kecil sehingga selalu terlihat catchy. The best part of she is, she do exclusive ASI for her daughter. Even for that, dia harus merelakan tubuhnya mekar kemana mana hihihihi.

Adik saya yang kecil a.k.a tante nya (bulik) ikut tersedot dalam kebahagiaan itu pula. Dia, menurut saya yang paling berusaha untuk tidak menunjukkan rasa sayangnya. Tapi dia selalu membelikan si cimprut hal2kecil yang berguna, seperti bantal guling, boneka monkey, dan baju2. Si tante suka sekali membangunkan si kecil dari tidur dengan mencubit pipinya yang memang menggoda.

See, si kecil ini memang telah membawa perubahan besar kepada kami. Bagi saya, tidak harus saya memaksakan diri saya untuk segera menikah hanya demi menghadirkan buah hati pula karena saya bisa berbagi kebahagiaan bahkan dengan keponakan saya sekalipun.

Tapi bukankah sebuah jiwa baru, yang mungil dan lucu, para bayi itu selalu membawa kebahagiaan tersendiri? , bagaimana dengan anda, teman2ku yang kebanyakan sudah punya baby? hehehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun