Komponen yang dimasukkan dalam perhitungan KHL juga sangat luar biasa. Bukan hanya kebutuhan primer yang dimasukkan didalamnya, bahkan kebutuhan sekunder serta kebutuhan tersier juga masuk. Contohnya permintaan untuk pengadaan komponen rekreasi dan tabungan yang masuk dalam daftar.
Dari sebuah blog (www.gajimu.com) saya mendapatkan informasi mengenai KHL. Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan.
Standar KHL terdiri dari beberapa komponen yaitu :
Makanan & Minuman (11 items)
Sandang (13 items)
Perumahan (26 items)
Pendidikan (2 item)
Kesehatan (5 items)
Transportasi (1 item)
Rekreasi dan Tabungan (2 item)
Lebih detail, beberapa komponen KHL dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 tahun 2012 sebagai berikut :
1) Ikat pinggang
2) Kaos kaki
3) Deodorant 100 ml/g
4) Seterika 250 watt
5) Rice cooker ukuran 1/2 liter
6) Celana pendek
7) Pisau dapur
8) Semir dan sikat sepatu
9) Rak piring portable plastic
10) Sabun cuci piring (colek) 500 gr per bulan
11) Gayung plastik ukuran sedang
12) Sisir
13) Ballpoint/pensil
14) Cermin 30 x 50 cm
Bagi saya ini sangat luar biasa. Di Surabaya sendiri UMR kini sudah mencapai angka 2.7 juta/bulan. UMP Jawa Timur jika dirata2berada di angka 2 juta/bulan. Sebuah angka yang bisa dikatakan sedikit, namun bisa juga dikatakan sangat banyak. Angka tersebut telah melalui perundingan yang alot antara perwakilan pengusaha, buruh dan pemerintah.
Sekali lagi, saya bukan tidak bersimpati terhadap perjuangan buruh. Namun dalam benak saya muncul pertanyaan, bagaimana jika tuntutan itu tidak bisa dipenuhi pengusaha? Bukan karena tidak mau, tapi karena tidak mampu? Pengusaha nakal memang ada, yang tidak mau memberikan hak2karyawannya. Tapi jumlahnya berapa banyak? Lebih banyak mana,pengusaha nakal atau pengusaha yang memang tidak mampu menggaji karyawannya sedemikian tinggi?
Alternatifnya ada 2. Perusahaan itu gulung tikar atau dia memecat semua karyawannya yang meminta gaji tinggi dan hanya memperkerjakan karyawan yang mampu digaji sesuai kemampuan mereka. Jika seperti itu, lalu apa artinya UMR dan UMP yang ditentukan?
Bagaimana kondisi dilapangan? Daerah rumah saya kebetulan dekat dengan kompleks pabrik seperti pabrik sepatu, pabrik wajan dll. Pegawainya ribuan. Jika waktunya masuk atau pulang selalu membuat macet jalan. Tetangga saya banyak yang bekerja di pabrik. Bagaimana gaji mereka?
Benar mereka memang digaji 2.7 jt/bulan. Tapi selama 2 shift langsung. Artinya mereka bekerja selama 16 jam. Tidak ada uang lembur, tidak ada uang makan. tidak ada uang transportasi. Semua sudah masuk dalamkomponen gaji 2.7 jt tersebut. Pegawai ada 3. Pegawai tetap,honorer dan pegawai musimam. Pegawai tetap adalah pegawai bagian kantor, pegawai honorer adalah pegawai yang bekerja sehari-hari dan pegawai musiman adalah pegawai yang hanya dipanggil bekerja jika produksi meningkat.
Bagaimana dengan fasilitas kesehatan? mereka dapat bpjs, hanya mereka maksimal hanya mendapatkan ijin tidak masuk 2 hari. Entah itu sakit ringan atau parah, tetap hanya bisa dua hari. Bagaimana saya tahu?karena teman saya beberapa waktu lalu bertabrakan dengan anak salah satu pegawai sepatu itu. Kebetulan kedua orang tuanya bekerja di pabrik itu. Jadi meskipun anaknya masuk RS dan harus dirawat selama 3 hari, perusahaan hanya memberikan ijin 2 hari.
Masih banyak contoh yang lain. Tidak usah jauh2, sebelum saya memulai usaha sendiri sebagai wedding organizer, saya bekerja di vendor pernikahan juga. Jabatan saya berjudul Manager Marketing. Gaji saya? hanya 2.2 jt/bulan. Jauh dibawah UMR kan? dengan beban kerja yang jauh lebih besar dari seorang karyawan toko.