Beliau berjasa mengembangkan kemampuan saya menulis dan berbahasa. Beliau yang membangkitkan rasa percaya diri saya yang mengatakan bahwa kelebihan saya dalam menulis terletak pada kekuatan kata yang saya rangkai menjadi sebuah cerita yang mengalir sedemikian rupa sehingga membuat pembacanya menjadi terhanyut. Pembaca tidak dibuat bosan dan bahkan tidak berusaha mencari ujung dari tulisan ini karena setiap hal yang disampaikan di dalamnya terasa begitu natural. Itu kata beliau lho ya kalian sendiri yang bisa menilai apa yang disampaikan oleh guru saya itu benar atau tidak dari hasil pembacaan tulisan saya ini
Meski demikian saya tidak kunjung menulis untuk saya publikasikan. Saya sangat tidak percaya diri meskipun pada mata pelajaran bahasa Indonesia saya mendapat nilai sembilan. Namun kebanggaan itu tidak berlangsung lama karena pada saat ujian nasional, nilai pelajaran saya tertinggi yaitu 9 untuk pelajaran PPKN atau pendidikan kewarganegaraan dan nilai 5 untuk pelajaran bahasa Indonesia. Ironis bukan?;p. jadi sepertinya saya lebih bermoral daripada pandai berbahasa.
Saat itu saya begitu percaya terhadap Ujian Nasional sehingga membuat saya untuk waktu yang cukup lama menyakini, bahwa saya memang tidak berbakat dalam hal berbahasa yang di dalamnya ada unsur menulis. Tetapi jika melihat kasus dan masalah yang mengiringi pelaksanaan Ujian Nasional saat sekarang ini mungkin saya tidak akan sedemikian jatuh terjerembab dalam lubang ketidak percayadirian yang teramat dalam. Karena telah terbukti bahwa ujian nasional tidak bisa dijadikan tolak ukur sebagai dasar kemampuan seorang siswa. Ah, andai saya tahu kenyataan ini lebih awal.
Nah, kembali ke niat awal saya semula. Saat sekarang ini saya merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk saya memulai kembali kegiatan tulis menulis saya. Mengapa? Karena saya sekarang memiliki lebih banyak waktu luang. Saya telah resign dari pekerjaan dan memutuskan untuk mulai merintis usaha sendiri. Salah satu kelebihannya adalah waktu yang bisa saya atur sesuai dengan kebutuhan saya dan bukan sesuai jam kerja oleh karena itu saya memulainya dengan membuat blog. Tidak tanggung-tanggung saya langsung membuat 5 blog sekaligus. Bukan karena saya serakah, namun saya ingin memisahkan tulisan-tulisan saya berdasarkan tema.
Kelima blog tersebut adalah sebagai berikut :
1. Blog tentang Jalan, Jajan, Nongkrong
2. Blog tentang usaha saya Tiga Dimensi Organizer
3. Blog tentang Buku, Musik dan Film
4. Blog tentang Ide Usaha
5. Blog tentang tulisan apapun diluar 4 kategori tadi
Well, selayaknya tulisan seorang pemula, maka tidak ada aturan bahasa yang menyertai di dalamnya seperti sebuah tulisan yang bagus. Oleh karena itu jika anda memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang cukup bagus, maka anda sekalian akan banyak sekali menemukan kesalahan tata bahasa dalam tulisan saya. Tidak bermaksud untuk sengaja membuat tulisan yang tidak sesuai kaidah bahasa, namun saya ingin membuat tulisan yang terbuat dari hati dan benar-benar Vika banget. Saya tidak mau terkungkung dalam aturan berbahasa yang pada akhirnya akan membuat tulisan saya tampak kaku dan tidak luwes
Jadi, selamat menikmati sajian tulisan saya jika anda berkenan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H