Mohon tunggu...
Devi Juniarsih
Devi Juniarsih Mohon Tunggu... Lainnya - NO

#GoBlog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk, Makan S(a)iang : Bakso President Malang

7 Desember 2015   11:28 Diperbarui: 7 Desember 2015   12:01 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini dia bakso paling nge-hits sak Malang. Saking hits-nya sampe masuk TV. Lho, kan Malang memang terkenal dengan baksonya? Apa sih yang bikin bakso president ini terkenal? Apa punya Pak Jokowi? Bukaaaan! Bukan punya Pak Jokowi atau presiden-presiden sebelumnya, bukan. Yang jelas, salah satu alasannya bakso ini hits karena lokasinya. Yak, lokasinya berada di pinggir rel kereta api, jadi kita parkir di satu sisi, dan warung baksonya di sisi seberangnya, kalau kita mau makan bakso disini harus nyeberang rel kereta api dengan berjalan kaki, jangan lupa tengok kanan-kiri.

[caption caption="Foto : tripadvisor.com"][/caption]Hari pertama begitu tiba di malang adik ngajak makan di Bakso President, setelah sarapan es krim di Toko Oen lanjut kita kesana. Kalau orang normal makan bakso dulu baru makan es krim, kita mah..ah, sudahlah. Dari alun-alun deket, ngga sampai 10 menit naik motor sewaan. Tempatnya kelihatan dari jalan raya, ada papan nama yang jelas juga, jadi mudah dicari, lebih mudah lagi kalau liat GPS, anak jaman sekarang.

[caption caption="Foto : tripadvisor.com"]

[/caption]Sampai di sana baru jam 10, bisa dikategorikan brunch ngga? Aku pesen bakso komplit biasa (12k), adik pesen bakso komplit pake ati ampela (20k), terus pesan juga bakso bakar (10k), minumnya teh botol. Menurut aku sih pelayanannya efisien, begitu datang kita langsung pesen ke konternya, langsung dibuatin sama mbaknya, sambil si mbak ngeracik pesanan kita bayar di kasir di sebelahnya, baksonya langsung jadi dan dibawain sama mbaknya ke meja kita.

[caption caption="Foto : tripadvisor.com"]

[/caption]Duduknya kita bisa pilih mau di luar atau di dalam, meja kursinya banyak, ngga usah khawatir ngga kebagian tempat, tapi ngga tau juga ya kalau musim liburan. Karena hari itu gerah banget ya jadi kita pilih duduk di luar, kali aja ada angina numpang lewat, tapi sayangnya hari itu angin lagi terlalu malas berhembus. Siap-siap keringetan deh kalau makan disana siang-siang. Nah, kursi di luar ini ada yang agak dekat rel, tapi masih pada jarak aman. Rencananya kita mau nungguin sampe kereta lewat biar ngerasain sensasi makan yang berbeda, tapi kereta ngga juga lewat, dia ngga tau kali ya aku ngarep banget, atau dia memang sengaja, karena ada aku lewat aja ngga mau, hih!

Waktu kita makan itu pengunjungnya lumayan banyak, dan kelihatannya memang turis juga kayak kita, soalnya mereka pepotoan dan ada juga yang naik mobil travel. Selain lokasinya yang ngga biasa, apa lagi sih yang bikin bakso ini hits? Rasanya? Kalau menurutku sih rasanya cuma lumayan, bahkan buat aku yang belum makan makanan berat, masih kalah enak sama Bakso Bakwan Malang di depan SD Cicadas 1 & 4, tapi ya yang penting sih kita udah nyobain makan bakso asli Malang langsung di Malang, yes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun