Mohon tunggu...
Devi Juniarsih
Devi Juniarsih Mohon Tunggu... Lainnya - NO

#GoBlog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Jam di Bandung: Kerja, Makan, Jalan

21 April 2017   14:32 Diperbarui: 23 April 2017   13:00 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja di kantor terus, bosen. Kerja keluar terus, capek. Ada aja yang dikeluhkan ya kalau kerja.

Beberapa waktu lalu aku harus ke Bandung untuk mengajukan penerbitan sertifikat ke salah satu Dinas Provinsi. Kalau hanya mengajukan pasti sebentar, kayak ngedip terus selesai. Kalau ke Bandung cuma numpang lewat aja kan sayang ya. Cek tiket pulang di travel yang masih tersisa jam siang, jam 3 sore, jam 7 malam dan lebih malam lagi. Mungkin karena hari Jum’at ya. Jadi beli tiket berangkat jam 6 dan tiket pulang jam 3.

Sampai di Bandung jam 10 pagi, di jalan saingan sama banyak mobil besar, juga sering merayap saking padatnya, kalau dilihat-lihat sih memang setiap hari Selasa dan Jum’at pasti banyak mobil besar. Ok, jadi di Bandung punya waktu sekitar 5 jam. Selesai dari Dinas jam 11, iya 1 jam aja sudah selesai, itu pun plus ngobrol sama aa-aa front desk-nya.

Tujuan pertama toko oleh-oleh Prima Rasa, lihat di gmap ngga sampai 1 km, kalau pakai sepatu olahraga pasti enak jalan kaki ya, tapi karena lagi kecentilan jadi pesen ojek online, karena kalau naik angkot (katanya) ribet. Pertama kalinya ke Prima Rasa di Jl. Kemuning, rame banyak ibu-ibu kece yang pastinya dari luar Bandung. Pengennya ambil banyak makanan, tapi sebagian besar kue basah yang expired date-nya cepet, sedangkan di rumah cuma bertiga aja. Jadilah cuma ambil picnic roll ayam dan roti tawar hitam yang katanya pakai arang bambu China.

Picnic Roll Ayam
Picnic Roll Ayam
Karena waktu ke Bandung sebelumnya Papa minta beliin batagor tapi ngga sempat beli, jadi habis dari Prima Rasa langsung meluncur ke Batagor Kingsley yang kalau kamu google batagor Bandung, nah batagor ini yang ada di deretan atas. “satu porsi berapa?”, “135000 isi 10”. ???????????? Sebelumnya aku pikir kalau batagor terkenal mungkin harganya 20000-30000 per porsinya. Duh, aku sih makan batagor paling mahal 17000 ya, jadi tau harga 1 piece batagor 13500 jadi agak kaget, apalagi tukang batagor di depan pabrik, cuma 3000 per porsi.

img-20170324-124642-58f9b49c7697731d20e4d1cf.jpg
img-20170324-124642-58f9b49c7697731d20e4d1cf.jpg
Berhubung sudah lewat waktunya makan siang, lanjut pesen ojek online untuk ke salah satu cafe yang pernah aku lihat di instagram salah satu food blogger yang aku follow dan pernah masuk tv juga, Infinito Culinary. Pas dateng Kang ojek-nya eh doski malah nanya alamatnya dimana, yaelah kang. Sehari itu, 3 dari 4 kang ojek yang aku pesen ngga tau jalan ke tujuan. Lokasinya di pinggir taman, waktu aku kesana ngga ada yang nyambut, pada berdiri-berdiri aja gitu. Duduklah aku di salah satu kursi, beberapa menit kok ngga ada yang menghampiri, akhirnya bangun dan angkat tangan ke salah satu aa-aa, dia nyamperin dan bilang kalau mereka belum buka dan aku diminta nunggu. Mmm, ok.

When Cheese Meets You
When Cheese Meets You
Kalau sarapan cuma donat 2 biji + apel 1 butir rasanya ngga kayak sarapan ya. Jadinya agak kelap-kelip matanya waktu lihat buku menu. Pesen Dori Mozza, Bitterballen, dan Ice Lemon Tea, nunggunya agak lama, sekitar 20 menit, lama ngga? Jadi, cafe ini mengedepankan menu dengan keju mozarela, jadi makanannya bisa molor-molor pas ditarik kalau masih panas. Nah si Dori Mozza ini kelihatannya porsinya sedikit, nasi yang sudah dibumbuin diatasnya dikasih dori ditepungin yang sudah di-deep fried, dikasih keju mozarela diatasnya terus dipanggang. Walaupun porsinya kecil tapi cukup mengenyangkan sampe bitterballen cuma dimakan satu dan sisanya minta dibungkus.

Lift di Skywalk Cihampelas
Lift di Skywalk Cihampelas
Lanjut ke ciwalk, mau nyobain skywalk-nya. Rapi lho, tapi sayangnya aku ngga jalan dari ujung ke ujung karena lihat jam udah jam 2.30. Dari cihampelas ke agen travel padahal cuma 1 km, tapi aku naik angkot, si amang nya cerita, selain untuk merapikan pedagang skywalk dibuat supaya jalan cihampelas ngga terlalu macet, tapi menurut si amang angkot sekarang cihampelas malah makin macet, karena ngga ada pedagang jadi mobil dan motor ngga lagi menghindari jalanan situ.

Skywalk Cihampelas
Skywalk Cihampelas
Yah, padahal rencananya mau minta traktir ngopi-ngopi kece sama Kang Inin Nastain yang kantornya ternyata cuma tiga kali salto dari Dinas yang aku datengin paginya. Tapi tiba di agen travel sudah hampir jam 3. Nunggu sampai jadwal berangkat, jam 3.15 travelnya ngga juga datang, infonya terlambat, dan jam 4 baru tiba. Kebayang dong Bandung - Jakarta di jum’at sore jalanan macetnya kayak apa, sampe Cibubur jam 8 malam disambut macet yang males bergerak. Perjalanan 4 jam yang diiringi dengan obrolan brondong berisik yang ngga ada hentinya sepanjang jalan akhirnya selesai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun