Mohon tunggu...
Devi Juniarsih
Devi Juniarsih Mohon Tunggu... Lainnya - NO

#GoBlog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk, Makan S(a)iang : Nanamia Pizzeria Gejayan

26 November 2015   12:08 Diperbarui: 26 November 2015   12:28 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari sebelum berangkat ke Jogja aku sibuk menghubungi beberapa teman yang tinggal di sana dan cari tempat untuk makan siang. Akhirnya pilihan jatuh ke Letusee dan Nanamia, tapi jatuhnya belum benar-benar jatuh, karena masih ada dua pilihan untuk satu kali makan siang saja. Serakah banget ya kalau mau di dua-duanya.

Pagi aku sampai di Jogja, siangnya aku janjian ketemu mereka di tempat, karena dua tempat pilihan di satu daerah jadi kita belum nentuin makan dimana, yang penting ketemu dulu di Gejayan. Setelah waktu sholat zuhur, aku dan adik berangkat ke Gejayan, tujuan pertama Letusee yang konon katanya lokasinya ada di dalam sebuah Hotel. Kita cari tanpa GPS, baik itu GPS yang di henpon maupun yang Gunakan Penduduk Setempat, mosok iya cuma di Gejayan aja ngga ketemu, tapi kenyataannya adalah memang ngga ketemu. Sotoy sih ya. Muter lagi, tertumbuklah mata pada satu nama : Nanamia Pizzeria.

[caption caption="Foto : kotajogja.com"][/caption]

Manteman, Nanamia itu punya beberapa cabang di Jogja, nah yang ini ada di Gejayan, kalau kalian mau kesini, masuk dari jalan di sebelah Jogjakarta Plaza Hotel, ngga jauh dari situ, tempatnya di sebelah kiri jalan. Sambil menunggu teman datang, kita pesan duluan, 1 loyang Pizza Nanamia Speciale ukuran medium (47k), 1 fetucini alfredo (31k), banana lassy (20k), dan raspberry milkshake (22k).

[caption caption="Foto : tripadvisor.com"]

[/caption]

Teman datang, makanan pun tiba. Pizza-nya ukuran 25cm, ngga aku coba ukur, itu kata buku menunya. Roti pizzanya tipis, ngga kayak Pizza Hut, jadi kriuk pas digigit. Permukaannya bergelombang diselingin warna coklat hampir gosong, hmmm. Rasanya enak kalau menurutku, tapi sayang topingnya irit banget. Di Nanamia pizza dibakar di tungku pembakaran tradisional yang dari batu bata itu, jadi wangi gosongnya beda ya sama kalau pakai oven. Kalau pastanya lumayan, lumayan biasa, udah gitu aja. Porsinya cukup banyak, itu pun bisa dimakan berdua sama adik. Pizza medium nya juga bisa sharing bertiga. Nah, minumanku banana lassy, asing sih namanya, itu pisang yang diblend sama yoghurt, tapi kayaknya pisangnya terlalu banyak dan bukan frozen pisang, jadi agak berat.

[caption caption="Foto : tripadvisor.com (tapi yang aku pesen ngga seperti ini topingnya)"]

[/caption]

[caption caption="Foto : kulinerwisata.com (yang aku pesen mirip gini)"]

[/caption]

[caption caption="Fetucini alfredo"]

[/caption]

Soal harga lumayan ngga terlalu mahal banget ya kalau buat nongkrong sama temen di waktu weekend. Tempatnya juga enak, kursinya banyak. Hanya saja kalau siang kipas anginnya masih kalah sama gerah, walaupun tempatnya semi terbuka, kalau malem mungkin enak ya ada angin semilir dan pastinya bakal rame juga, secara disekelilingnya juga banyak tempat makan buat nongkrong mahasiswa di sekitar situ. Pokoknya kalau mau makan siang ke Gejayan ngga bakal mati gaya deh, paling-paling bingung mau pilih yang mana, apalagi kalau belum gajian >.<

[caption caption="Masih sepi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun