Pokoknya kalau nanti punya anak perempuan mau dikasih nama Selma. Sepenggal monolog dalam pikiran saya. Kenapa? Karena penyebutannya cantik. Rasanya cantik. Pertama kali tau nama Selma dari Sayap-Sayap Patah nya Kahlil Gibran. Kamu pernah baca bukunya, Dev? Pernah dong. Bab satu, dua, terus lompat langsung bab terakhir.
Selma adalah nama cinta pertamanya Kahlil Gibran. Cinta tak bertepuk sebelah tangan, Selma pun jatuh cinta kepada Gibran. Tapi sayang keduanya tidak dipertemukan dalam pernikahan, ayah Selma mrenikahkannya dengan lelaki lain. Kehidupan pernikah Selma tidaklah bahagia, suaminya seringkali berbuat kasar. Singkat cerita Selma mengandung, dan dia meninggal saat melahirkan. Lalu bagaimana dengan Gibran? Dia tetap mencintai Selma, selalu, sampai akhir hayatnya.
Di cerita lain, kemarin mama saya pulang dari acara syukuran kelahiran anak pertama, bayinya perempuan, namanya Selma. Selma yang lain. Cerita kelahirannya antara bahagia dan sedih, Selma dilahirkan secara sesar, ibunya meninggal sebelum melahirkan dia, komplikasi penyakit.Â
Dua Selma, dua cerita, dan keduanya cerita duka. Selma sang cinta pertama.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H