Mohon tunggu...
Devi Juniarsih
Devi Juniarsih Mohon Tunggu... Lainnya - NO

#GoBlog

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi "NYENGGOL" Sebelum Lebaran

29 Agustus 2011   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibu-ibu yang lewat : Bu,nyenggol yu? Ibunya dv : Males ah,desek-desekan,mangga duluan aja. Nah lho?! Maksunya apa nih? Nyenggol dan desek-desekan??? hmm... Hihihi,maksudnya "NYENGGOL" disini adalah belanja besar sekitar H-2 hari lebaran. Tradisi ini sudah ada selama yag pernah aku dengar (gak tau udah ada dari kapan). Di daerahku belanja seperti itu namanya Nyenggol,gak tau deh di daerah lain ada tradisi seperti itu atau gak. Biasanya ibu-ibu rame-rame ke pasar, biasanya mereka belanja daging sapi, daging ayam, kulit ketupat (janur), kelapa untuk opor dan rendang, dan bumbu-bumbu yang buaanyyaaakkk... Tradisi nyenggol ini entah kenapa gak menular ke keluargaku,kalau mau lebaran ya belanja cukup banyak,tapi gak H-2, biasanya belanja 3 atau 4 hari sebelum lebaran dan dimasukkan ke kulkas, itupun yang belanja ayahku, karena ibuku mengalami trauma dengan pasar waktu menjelang lebaran. Biasanya ayahku beli daging ayam langsung di tempat pemotongan, supaya mendapatkan ayam yang fresh. Kalau daging sapi lebih mudah beli di supermarket, gak ribet dan harganya juga gak jauh beda dengan kualitas yang bagus walaupun gak pinter milih, kalau di pasar harus pinter milih supaya dapet daging sapi dengan kualitas yang ok. Balik lagi ke tradisi nyenggol di daerahku. Biasanya pada H-2 lebaran pasar amat sangat padat sekali, jadi kalau berjalan mau gak mau kita pasti nyenggol pembeli lain, itulah kenapa tradisi ini disebut "NYENGGOL". Pada waktu nyenggol biasanya harga barang-barang kebutuhan lebaran harganya naik setinggi langit (hiperbola dikit ya), tapi hal itu tidak menyurutkan niat para pembeli untuk berburu kebutuhan lebaran. Aku gak pernah mengerti kenapa orang-orang sangat antusias desek-desekan di pasar untuk belanja,padahal mereka bisa belanja hari sebelumnya ketika pasar belum terlalu ramai dan menaruhnya di kulkas. Bagaimanapun lebaran di daerahku tidak akan lengkap tanpa tradisi "NYENGGOL". Sudahkah anda nyenggol??? Besok sudah lebaran lho.. ^_^ [caption id="attachment_128414" align="aligncenter" width="300" caption="google.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun