Masih adakah rutinitas pagi kita yang diisi dengan mendengar radio?
Saya kira jawabannya Iya. Beberapa teman yang saya kenal bahkan sanak saudarapun ketika saya tanya tentang radio, mereka masih menganggap benda (radio) ini adalah sesuatu yang menghibur dan meramaikan suasana disela aktivitas mereka.
Radio, kiranya waktu zaman tahun 90an merupakan suatu barang yang berharga bagi masyarakat. Dikatakan berharga karena radio ini dapat menghibur mereka hanya dengan memunculkan suara yang ditangkap pendengaran meski tak dapat dilihat.
Adanya radio, dapat menjadi media yang bisa memberikan mereka hiburan dengan adanya lagu-lagu, ataupun pengetahuan dan berita terkini yang tengah terjadi. Hal ini tentunya memberikan manfaat tersendiri bagi pendengarnya.
Seiring berjalannya waktu dan semakin majunya kecanggihan teknologi, munculah media lain sepeti televisi ataupun surat kabar sebagai media penghantar informasi ataupun hiburan. Lantas, masihkah radio dicintai dan menjadi alternatif pilihan mereka?
Jawabannya tentu masih. Dan pertanyaan yang mungkin muncul, yaitu kenapa? Kenapa pencinta radio masih ada di era teknologi yang semakin canggih ini, salah satunya hadirnya televisi yang dapat memberikan kelebihan tambahan dalam hal visualisasi, bukankah ini menjadi point tambahan yang bagus untuk mereka?
Alasannya ada disini.
Radio sebagai suatu media hiburan telah melekat di hati masyarakat. Setiap pagi disaat mereka akan melakukan aktivitas pagi, ritual yang wajib dilakukan selain minum kopi (seperti kakek saya), menanak nasi (seperti nenek saya), atau bahkan memulai kerjaan lainnya yaitu menyalakan radio. Mendengarkan radio pagi-pagi menjadikan suasana rumah, atau kantor semakin hidup. Maksud hidup disini yaitu suasana ramai karena hadirnya suara-suara penyiar yang khas ditelinga mereka, kemudian adanya alunan lagu yang membuat mereka terhanyut dalam lantunanya tanpa mengganggu aktivitas mereka, dan bahkan membuat hati menjadi bahagia karena ikut bersenandung ria dengan lagu-lagu yang tengah diputar.
Selain menyuguhkan lagu-lagu indah di setiap jamnya, radio juga menyiarkan berbagai informasi pengetahuan dan juga berita terkini. Hal ini membuat para pendengarnya tidak ketinggalan berita, bukan. Meski tanpa visualisasi, hal ini tentunya menjadi kelebihan tersendiri. Kenapa seperti itu?, Tanpa visualisasi tentunya kita akan dapat membayangkan atau istilah lainnya mengimajinasikan apa yang tengah penyiar informasikan. Seperti contohnya,
"Kegiatan pembersihan got telah dilakukan oleh karang taruna semenjak pagi tadi, got yang mampet dan penuh dengan sampah plastik maupun              dedaunan dibersihkan agar tidak menyumbat aliran air dan mengakibatkan banjir".
Kiranya pendengar dapat memahami bagaimana gambaran keadaan got yang penuh dengan sampah tersebut. Hal ini tentunya membuat daya imajinasi seseorang semakin baik setelah pesan yang ditangkap melalui pendengarannya tersebut dimengerti.