Mohon tunggu...
Devi Hertina Panjaitan
Devi Hertina Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Oleh: Devi Hertina Panjaitan, Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Memahami Realitas Sosial Melalui Lensa Analisis Wacana

26 Desember 2024   15:06 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media massa adalah salah satu arena utama di mana wacana dibentuk dan disebarluaskan. Representasi kelompok-kelompok tertentu dalam media sering kali mencerminkan bias dan stereotip yang ada di masyarakat. Melalui analisis wacana terhadap berita atau program televisi, kita dapat mengidentifikasi representasi pola-pola yang merugikan atau memberdayakan kelompok tertentu.

Analisis wacana telah menjadi alat penting dalam penelitian sosial. Dengan menggunakan pendekatan ini, peneliti dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana bahasa membentuk pemahaman kita tentang isu-isu sosial yang kompleks. Misalnya, penelitian tentang perubahan iklim sering kali melibatkan analisis wacana untuk memahami bagaimana narasi lingkungan dibangun oleh berbagai aktor sosial.

Dengan memahami realitas sosial melalui lensa analisis wacana, kita dapat membangun kesadaran sosial yang lebih baik. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk melihat lebih jauh dari sekedar kata-kata yang diucapkan atau ditulis; ia mengajak kita untuk mempertimbangkan konteks di mana komunikasi terjadi dan dampaknya terhadap masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun