Penulis : Devi Fitriana
Dalam upaya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, perwakilan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) telah turut berperan aktif dalam meningkatkan daya saing UMKM Lien's Kitchen. Program pendampingan yang dilaksanakan di Desa Pandanarum, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, telah memberikan dampak positif bagi UMKM tersebut. Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 hingga 13 Juli 2024 sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung dari 10 Juli hingga 21 Juli 2024.
Dalam kolaborasi  antara mahasiswa UNTAG Surabaya dan UMKM Lien's Kitchen, langkah-langkah konkret telah diambil untuk mendukung pengembangan UMKM lokal. Devi Fitriana selaku perwakilan dari kelompok dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Inka Sukma Melati berinovasi untuk melakukan pendampingan dalam aspek manajemen dan produksi pada UMKM Lien's Kitchen. Salah satu temuan masalah yang dihadapi UMKM adalah kurangnya eksposur online yang efektif.
Dengan pemahaman akan tantangan ini, Devi Fitriana selaku perwakilan kelompok merancang program pendampingan yang mencakup berbagai langkah strategis. Mulai dari pembuatan konten media sosial Instagram yang informatif, pembuatan katalog menu yang menarik, implementasi Qris sebagai alat transaksi online, hingga pendaftaran lokasi mitra pada Google Maps. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan promosi, pemasaran, dan kemudahan akses bagi pelanggan UMKM Lien's Kitchen.
Devi Fitriana, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program pendampingan, menyatakan bahwa kolaborasi ini telah memberikan hasil yang signifikan. "Pendampingan kami dalam pembuatan konten media sosial yang informatif, implementasi Qris, pembuatan katalog menu, dan pendaftaran lokasi pada Google Maps telah membantu UMKM Lien's Kitchen untuk meningkatkan eksposur dan aksesibilitas", ujarnya.
Bu Ulin, pemilik UMKM Catering Lien's Kitchen, menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya. Dengan adanya kolaborasi ini, UMKM Lien's Kitchen dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kemudahan transaksi, dan memperkuat citra serta kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. "Saya sangat berterima kasih, dengan adanya kegiatan pendampingan ini dapat membantu saya karena telah membawa inovasi yang signifikan, seperti pembuatan konten Instagram yang menarik, implementasi Qris untuk transaksi online, dan pendaftaran lokasi kami di Google Maps", ujarnya.
Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa dan UMKM, diharapkan UMKM Lien's Kitchen dapat terus berkembang dan bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompetitif. Pendampingan ini juga memberikan kontribusi pada peningkatan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk meningkatkan daya saing, sehingga UMKM Lien's Kitchen dan UMKM lainnya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM seperti yang terjadi dalam kasus UMKM Lien's Kitchen menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan dalam aspek manajemen dan produksi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
