Tidak banyak orang mengetahui keberadaan wisata ini. Karena aksesnya yang cukup sulit dan promosi yang masih kurang. Padahal, tempat wisata ini sangat menakjubkan dan unik, hasil mahakarya sang pencipta. Saya bersama keluarga pernah mengunjungi tempat ini. Wisata goa Gong ini terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Dari pusat kota Pacitan kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari kota Pacitan sekitar 30 kilometer. Untuk menyingkat waktu kita dapat menggunakan jalur Pacitan-Sedeng-Pringkuku-Punung. Jika anda berasal dari Jogja, dapat menggunakan jalur Jogja-Wonosari-Pracimantoro-Donorojo-Punung. Perjalanan dari Jogja menuju wisata tersebut memakan waktu sekitar 2 jam. Sedangkan jika dari solo, jalur yang digunakan Solo-Donorojo-Punung. Wisata ini memiliki fasilitas, antara lain: mushola, toilet, rumah makan, dll.
Wisata ini diklaim sebagai salah satu goa terindah di Asia Tenggara. Untuk dapat memasuki kawasan ini kita hanya cukup membayar sekitar Rp. 4000,- per orang. Setelah mendapat tiket, pengunjung dapat meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki, sebab kendaraan hanya bisa sampai didepan tiket masuk. Jika pengunjung ingin membeli oleh-oleh seperti batu akik, pengunjung bisa membelinya dalam perjalanan menuju Goa tersebut. Penjual berjajar rapi sepanjang jalan naik menuju Goa tersebut. Untuk masuk ke dalam goa yang gelap, didepan pintu masuk sudah tersedia penyewaan senter (alat penerangan) dengan biaya Rp. 2.000,- per satu kali sewa. Kita juga bisa menggunakan pemandu dan sewa tukang foto jika kita tidak sempat membawa peralatan foto (kamera) sendiri. Namun jika ingin berwisata tanpa bantuan pemandu, boleh saja. Terserah kemauan kita saja.
Goa Gong ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan Goa yang lain di Pacitan, seperti Goa Putri, Goa Tabuhan, Goa Kalak, dll. Mengapa demikian? Dikarenakan hanya dengan mengepalkan tangan dan memukul ornamen dalam Goa, kita dapat mendengarkan bunyi Gong tersebut yang akhirnya menjadi nama dari Goa ini. Menurut cerita setempat, goa ini dinamakan “Gong” yang berasal dari bunyian ornamen didalam Goa. Selain itu stalagtit dan stalagmit yang beraneka ragam dan sangat indah memancarkan sejuta pesona. Namun, sayang tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Misalnya: WC umum kurang banyak, tempat penginapan/hotel juga masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan. Selain wisata Goa, kita dapat menikmati wisata pantai selatan yang indah yang tidak kalah dengan pantai Kuta di Bali. Wisata laut tersebut meliputi, Pantai Teleng Ria, Pantai Srau, Pantai Pasir Putih, Pantai Watu Karung dan Pantai Klayar.
Nah, sampai disini dulu ya info yang bisa saya share. Bertemu lagi di wisata yang lain. Semoga bermanfaat dan dapat berkunjung ketempat wisata tersebut. Saya bangga dapat menjadi bagian dari wisata tersebut, karena saya terlahir di kota yang sama dengan Goa tersebut. Selamat membaca dan semoga terkesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H