Sejak bisa mengendarai motor sekitar satu tahun yang lalu, perjalanan terjauh saya adalah ke Tawangmangu. Kalau tidak salah waktu itu saya menghabiskan 2,5 jam untuk sampai di The Lawu Park.
Kebetulan bulan ini saya harus pergi ke Klaten karena ada keperluan yang tidak bisa diurus secara online. Maka mau tidak mau saya harus pergi kesana meski rasanya ragu karena terlalu jauh.
Setelah menimbang, saya akhirnya memutuskan pergi ke Klaten naik motor. Lebih fleksibel karena saya bisa bebas mengatur waktu pulang dan pergi.
Ini menjadi perjalanan yang melelahkan karena saya belum hafal jalannya. Dulu saya pernah ke Klaten namun full dibonceng sama orang yang lumayan hafal jalannya.
Saya berangkat dari Ponorogo sekitar pukul 8 pagi. Kemudian sampai di tujuan sekitar jam 12 siang. Berikut kesulitan dan kesalahan yang saya temui selama perjalanan :
1. Diajak thowaf oleh Google maps
Kalau ada yang bilang bahwa wanita nggak bisa baca maps, maka saya setuju. Padahal saya merasa sudah melihat arah dengan teliti. Namun tetap saja akhirnya sedikit muter-muter dan berpotensi tersesat.
Saya paham bahwa maps berusaha mencarikan jalan terobosan. Namun pada akhirnya saya malah bingung. Kalau dilewatkan jalan utama menurut saya lebih mudah.
100% ini memang kesalahan saya yang kurang pandai baca maps. Ditambah saat itu cuaca panas sehingga mau buka hp untuk cek lokasi terkini juga agak sungkan.
2. Tidak langsung pulang begitu urusan selesai
Tujuan saya ke Klaten hanya 2, yaitu daftar kuliah saya survei kos. Dan kedua urusan ini selesai sekitar jam setengah 2.
Kalau setelah urusan selesai saya langsung pulang, harusnya sekitar maghrib sudah sampai Ponorogo. Namun dengan santainya saya malah mampir ke Umbul Manten. Benar-bener keputusan yang salah.