Jalan-jalan atau istilahnya healing adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dipungkiri bahwa kita sangat membutuhkannya. Setelah bekerja keras memeras tenaga atau otak, merefreshnya dengan jalan-jalan merupakan ide menarik.
Pertimbangan persi ke destinasi wisata salah satunya adalah jarak. Jika jaraknya kejauhan, maka bukannya fresh malah tambah lelah.
Menariknya, ada satu destinasi di salah satu kecamatan kota Karanganyar yang selalu menjadi favorit meski jarak tempuhnya jauh. Jarak ini terhitung dari wisatawan dari daerah Ponorogo yang sering menghabiskan akhir pekan di Tawangmangu.
Mengapa Tawangmangu Tetap Menjadi favorit Meski Jaraknya Jauh?
Saya kuliah sekaligus bekerja di Ponorogo. Disini saya merasakan bahwa antusias orang-orang untuk pergi ke Tawangmangu selalu tinggi. Utamanya para kaum muda yang selalu ingin menghabiskan akhir pekan dengan penuh kegiatan.
Dari Ponorogo ke Tawangmangu, perjalanannya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Bisa juga lebih tergantung kecepatannya.
2 jam perjalanan tentunya bukan waktu tempuh yang sedikit. Pastinya tubuh sudah pegal-pegal berada diatas motor selama itu.
Namun meski demikian, orang dari Ponorogo tetap berbondong-bondong pergi ke Tawangmangu. Dengan jarak yang sama, orang bahkan memilih ke Tawangmangu dibanding ke pantai. Maka berikut 5 alasannya:
1. Menawarkan suasana fresh yang menenangkan sekaligus menyenangkan
Hawa dingin khas Tawangmangu menjadi daya tarik utamanya. Tempat ini bahkan hampir selalu diselimuti kabut pada pagi dan sore hari. Maka saat berkunjung ke Tawangmangu, jangan lupa gunakan pakaian hangat dan bawa jaket.
Dibandingkan dengan hawa kota yang panas, tentunya hawa Tawangmangu membuat kita merasa tenang dan nyaman. Lebih lanjut kita akan merasa bahagia saat berada dalam lingkup suasana ini.
2. Banyak destinasi wisata menarik
Pihak pengelola wisata Tawangmangu sangat cerdas dalam memanfaatkan potensi wilayahnya. Maka daerah yang sangat dingin ini disulap menjadi daerah wisata yang memikat.