Koleksi film kartun Disney selalu memukau. Mulai dari karakter, jalan cerita, hingga sinematografi yang ditampilkan. Salah satunya adalah The Good Dinosaur yang akan kita bahas dalam artikel ini.
The Good Dinosaur sendiri tayang pada tahun 2015 dengan durasi 1 jam 33 menit. Ini dari kisah ini adalah petualangan Arlo untuk menjadi anak yang pemberani. Namun secara keseluruhan kisah ini sangat sedih dan berhasil membuat penonton banjir air mata.
Sebenarnya, banyak sekali judul film kartun dari Disney yang membuat penonton menangis saat menontonnya. Namun menurut saya pribadi, The Good Dinosaur adalah satu-satunya yang memebuat saya menangis sepanjang menonton. Bahkan saat opening film, rasanya saya sudah merasa sesak.
Jadi Apa yang Membuat The Good Dinosaur Lekat dengan Kesan Sedih?
Secara keseluruhan, The Good Dinosaur sebenarnya adalah tentang perjuangan. Yaitu bagaimana Arlo berjuang untuk menjadi sosok yang kuat.
Namun ternyata film ini juga lekat dengan kesan sedihnya disamping perjuangan. Berikut 3 alasan yang membuat The Good Dinosaur punya kesan sedih:
1. Saat Arlo terbandingkan dengan kedua kakaknya
Poin pertama yang membuat saya menangis dalam film ini adalah bagaimana Arlo merasa dibully oleh saudaranya. Dari tiga bersaudara, Arlo adalah anak bungsu. Dari segi fisik badannya juga yang paling kecil dan nyalinya juga tidak begitu kuat.
Kalau orang tua Arlo tidak pernah membandingkan mana anaknya yang lebih unggul. Karena mereka sangat pengertian dan memberikan jatah pekerjaan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Namun kedua saudara Arlo, Buck dan Libby, kerap memberikan perbandingan. Meski mereka mengatakannya dalam konteks bercanda, namun hal tersebut tetap membuat Arlo merasa terluka. Karena pada dasarnya Arlo juga merasa insecure mengapa dia tidak sekuat dan seberani kedua saudaranya.
2. Meninggalnya ayah Arlo
The saddest moment dari film ini tentu saja saat ayah Arlo meninggal. Yang mana ayahnya meningal saat mengajari Arlo agar menjadi pemberani. Ayahnya terseret arus sungai hingga hilang jejaknya.
Moment setelah ayah Arlo meninggal tentu sangat terasa kesan sedihnya. Utamanya saat ibu Arlo mengatakan bahwa mereka harus bekerja lebih keras karena tidak ada lagi sosok ayah.